Kediri-Dinas Kesehatan Kota Kediri kembali merilis data capaian vaksinasi Covid-19 per tanggal 7 Juli 2022. dr Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri menjelaskan capaian vaksinasi Covid-19 pada dosis I 141,81%; dosis II 129,63%; dosis III 33,13%. Adapun rinciannya sebagai berikut: vaksinasi lansia, dosis I sebanyak 70,59%; dosis II sebanyak 64,36%; dan dosis III mencapai 24,99%. Sedangkan vaksinasi anak, dosis I sebanyak 112,85%; serta dosis II 100,34%.
Terkait wacana pemerintah pusat yang mewajibkan vaksin booster sebagai syarat melakukan perjalanan terbaru hingga mobilitas masyarakat ke area publik, dr Fauzan mendukung wacana kebijakan tersebut. Menurutnya, hal tersebut dapat menjadi langkah konkret pemerintah dalam mencegah penambahan kasus Covid-19 mengingat capaian vaksinasi booster masih tergolong rendah. “Itu masih berupa imbauan, akan tetapi kalau juknisnya sudah turun kami akan menerapkan juga untuk Kota Kediri,” ungkapnya, Jumat (8/7).
Menanggapi capaian vaksinasi booster yang tergolong kurang, Dinkes Kota Kediri akan mengambil langkah melalui berbagai kegiatan percepatan vaksinasi, antara lain: membuka layanan vaksinasi di seluruh faskes, menggencarkan vaksinasi mobile oleh seluruh Puskesmas di wilayah kerja masing-masing, serta melakukan mobile vaksin ke tempat umum. “Iki kan CFD sudah diadakan kembali kita juga terlibat di dalamnya dengan menyediakan stand khusus vaksinasi, gunanya untuk mencapai herd immunity di kalangan masyarakat. Harapannya kalau sudah booster bisa kebal sampai 98%,” ujar dr Fauzan.
Menyambut momentum Idhul Adha yang bersamaan dengan masa liburan sekolah, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tetap patuh protokol kesehatan. Dirinya mengemukakan bahwa saat ini trend kasus Covid-19 kembali mencuat, ditambah lagi ditemukannya sub varian baru Omicron yakni BA.4 dan BA.5 yang kali pertama terdeteksi pada 6 Juni silam. Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian Omicron sebelumnya, yaitu BA.1 dan BA.2.
Masyarakat diharapkan mewaspadai adanya immune escape, yaitu kondisi dimana imunitas seseorang memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan akibat dari paparan atau infeksi varian omicron. Kondisi tersebut menegaskan kepada kita bahwa perilaku hidup sehat dengan mengikuti protokol kesehatan yang baik serta mengikuti vaksinasi Covid-19 masih menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Mengingat pandemi belum sepenuhnya hilang, sehingga memungkinkan terjadinya kenaikan kasus baru.(adv/kom)
Tinggalkan Balasan