Kediri- Dengan mengusung semangat perubahan dan Pembaharuan, mantan ketua KPU Kabupaten Kediri Sapta Andaruiswara, telah resmi mendaftar sebagai Calon Bupati (Cabup) Kediri 2020 melalui PDIP Kabupaten Kediri, Sabtu (7/9).
Pantaun dilapangan Sapta Andaruiswara daftar ke Kantor DPC PDIP Kabupaten Kediri sekitar pukul 09.00 WIB. Dengan didampingi tim suksesnya,mulai dari Sulkan M Nur, Ketua DPD Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK),sejumlah mantan PPK, PKPI, Pagyupan Pemuda, hingga dari GMNI Kediri raya, siap mengantarkan untuk maju menjadi Calon Bupati Kediri.
Pria yang akrab disapa dengan Sapta menjelaskan dirinya niat maju untuk menjadi kontestan Pilihan Bupati (Pilbup) 2020 kedepan, mempunyai motif untuk bisa melakukan perubahan dan pembaharuan di Kabupaten Kediri. Dia menilai Kabupaten Kediri masih terlihat stagnan, mulai dari pembangunan hingga perekonomiannya. “ Oleh Karena itu kami mengusung, semangat perubahan dan pembaharuan,” ujarnya.
Ketika menjadi bupati, pihaknya mengaku untuk konsen membangun perekonomian warganya agar lebih maju, makmur dan sejahtera. “ Apalagi dalam waktu dekat, juga akan mau dibangun bandara, yang secara otomatis akan mempengaruhi perekonomian warga,” ujarnya lebih lanjut.
Pihaknya mengaku lebih memilih PDIP, karena menurutnya partai yang dipimpin Megawati tersebut adalah partainya rakyat kecil. Selain itu PDIP saat ini juga memperoleh mayoritas kursi di DPRD Kabupaten Kediri. Untuk bisa mengusung Cabup dan Cawabup tidak memerlukan koalisi dengan partai lainnya. “ PDIP diketahui dapat 15 kursi, sedang untuk bisa mengusung Cabup minimal 10 Kursi dan itu sudah cukup. Berbeda dengan partai lain yang masih memerlukan koalisi untuk bisa mengusung Cabup,” jelasnya.
Saat ditanya siapa sosok wakil yang kedepan akan digandeng, Sapta mengaku masih belum menentukan. Menurutnya dia masih fokus dulu untuk mengikuti penjaringan Cabup di PDIP. Karena dalam proses penjaringan tersebut ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Mulai dari fit and proper test, hingga survey yang dilakukan DPP PDI terkait elektabilitas calon.” Karena menurut saya untuk daftar ke PDIP tidak ada persyaratan untuk menentukan wakilnya. Meskipun kalau itu disyaratkan,kami sudah siap untuk calon wakilnya,” urainya.
Pria yang sebentar lagi akan menyandang gelar doktor juga menerangkan kalau pihaknya kalau mendapat rekom dan terpilih menjadi Bupati, yang jelas tidak akan lupa pada partai pengusung maupun orang yang berjasa.
Saat disinggung terkait beberapa lawannya yang juga mendaftar melalui PDIP, Seperti incumbent Masykuri yang saat ini menjabat Wabup, Mujahid yang menjabat kepala Bakesbangpol, dan juga beberapa calon laiinya, pihaknya tidak khawatir. Menurutnya semuanya yang mendaftar mempunyai kesempatan yang sama. Dan juga masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.” Yang namanya kompetisi ya wajar, yang jelas siapa nanti yang direkom oleh PDIP, adalah kader yang terbaik dan layak untuk memimpin Kabupaten Kediri,” pungkasnya.
Untuk diketahui hingga hari ketiga pendaftaran Cabup Cawabup, di DPC PDIP Kabupaten Kediri yang sudah mengambil formulir sudah 6 orang. Yakni mulai dari Masykuri (Wabup), Habib (Notaris), Saifudin (politisi), Mujahid (kepala Bakesbangpo), Sapta Andaruiswara (Mantan KPU) dan Eko Ediono (Sekretaris TP3). (bad)
Tinggalkan Balasan