UMKM Terbanyak Secara Virtual, Kota Kediri Catat Rekor MURI ke-9573

Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar dan Kepala KPwBI Kediri Sofwan Kurnia saat menerima penghargaan dari MURI

Kediri – Para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus mampu beradaptasi serta bertransformasi ke penjualan daring untuk memperluas pasar di era serba digital saat ini, terlebih di tengah wabah covid-19. Untuk mendorong hal tersebut, Pemerintah Kota Kediri bekerjasama dengan KPwBI Kediri dan Kadin beberapa waktu lalu menyelenggarakan acara ekspo UMKM secara virtual yang diikuti sebayak 450 pelaku UMKM dan berhasil memecahkan rekor MURI sebagai ekspo UMKM secara daring dengan produk terbanyak. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh senior manager MURI kepada Walikota Kediri dan Kepala KPwBI wilayah Kediri, Senin (3/8) di Ruang Joyoboyo.

Dengan diraihnya rekor MURI tersebut, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin sehingga bisa melakukan terobosan bagi kemajuan perekonomian di Kota Kediri. “Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada BI, Kadin atas kerjasamanya sehingga kerjasama kita ini bisa dijadikan rekor baru di Kota Kediri atau penanda bahwa kita pernah memiliki karya yang baik untuk mewujudkan perekonomian supaya lebih baik lagi. Mudah-mudahan dengan adanya pencatatan ini , bisa memicu pada tahun-tahun berikutnya untuk melakukan lebih baik lagi, terobosan-terobosannya, program-programnya yang akan menggerakkan perekonomian kita. Saya sangat mengapresiasi sekali karena di masa pandemi ini kita benar-benar terpukul tidak hanya dari sektor industri, sektor pemerintahan pun kita merasa terpukul sekali. Banyak uang yang kita keluarkan yang tadinya direncanakan untuk memajukan perekonomian, untuk memajukan banyak hal, namun karena ada pandemi ini fokus kita hanya di kesehatan dan ekonomi saja saat ini. Oleh karena itu, sektor ekonomi ini harus dibangun baik-baik. Nah pembangunan sektor ekonomi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah kota saja, oleh karena itu saya sudah jauh-jauh hari mengundang Pak Sofwan kesini untuk berdiskusi tentang perekonomian di Kota Kediri, karena kami sadar Kota Kediri ini akan berdampak sehingga kami berani membuat gebrakan-gebrakan baru. Salah satu contohnya adalah ekspo virtual yang dilakukan oleh BI, Kadin dan Pemerintah Kota Kediri,” jelasnya.

Walikota Kediri juga mengajak semua pihak untuk ikut terlibat dan berharap adanya ekspo virtual UMKM dapat membangkitkan daya saing para pelaku UMKM di Kota Kediri serta memperluas pemasaran produk-produknya sehingga mampu meningkatkan perekonomian nasional, khususnya di Kota Kediri. ”Efektifitas UMKM virtual sangat luar biasa karena kita hanya sebagai jembatannya saja, kita hanya pendorong UMKM supaya UMKM ke depan semuanya siap untuk digitalisasi. Nah kalau sudah siap untuk digitalisasi, mereka harus mengolah produknya sendiri di marketplace tersebut. Kadang-kadang mereka saat ini belum tahu caranya memasukkan di marketplace, belum tahu produknya itu bagus atau nggak lalu pangsa pasarnya ke siapa mereka juga belum tahu. Nah dengan adanya klinik ini, di coaching, mereka diskusi brainstorming sehingga mereka tahu. Nah pasti ke depan produk mereka akan jauh lebih bagus lagi, lebih keren lagi karena mereka juga pasti akan melihat produk-produk lain yang ada di marketplace jadi ada pembandingnya. Nah setelah itu saya yakin competitiveness mereka akan meningkat. Daya saing mereka akan tumbuh dan akan punya trik baru untuk menjual produknya. Mungkin tidak hanya dengan kerjasama di tiga hal BI, Kadin dan pemerintah, tapi kerjasama ini akan selalu terbuka terus kepada siapapun yang nanti dampaknya InshaAllah akan membawa perekonomian kita jauh lebih bagus,” urainya.

Sementara itu, Kepala KPwBI Kediri Sofwan Kurnia mengatakan, acara ini adalah rangkaian kegiatan dalam pemulihan ekonomi nasional. Karena Bank Indonesia di daerah memiliki fungsi mengembangkan kapasitas ekonomi daerah di Kota Kediri. Bagaimana caranya mendorong ekonomi daerah bisa meningkat, termasuk UMKMnya. “Sebelum ada virtual ekspo UMKM ini kita sudah melakukan on boarding UMKM. Jadi kita melakukan pelatihan kepada UMKM agar mereka bisa melakukan pemasaran produknya dengan cara online .Dengan demikian, mereka nanti akan punya competitivness. Kita melakukan kurasi bersama-sama dengan kadin, dengan UMKM di Kota Kediri untuk melakukan seleksi. Dari proses seleksi ini, kita lakukan dengan kegiatan ekspo UMKM ini. Ini suatu proses yang kita harapkan nanti terus berlanjut. InshaAllah platform nya sendiri usianya satu tahun jadi nanti bisa kita tambahkan lagi produk UMKM susulan. Nantinya UMKM susulan bisa ke Kadin, Pemerintah Kota Kediri atau ke BI. Harapannya seperti tadi disampaikan Bapak Walikota kita akan memperluas kerjasama ini. Jadi semua pihak harus bergandengan tangan sehingga pemulihan ekonomi nasional bisa berjalan lebih cepat lagi karena tidak bisa dengan tiga pihak saja. Misal ada perbankan yang mau gabung kita terbuka dan proses akselerasinya bisa lebih cepat lagi,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Widayati Senior manager MURI Ketika memberikan penghargaan mengapresiasi Pemerintah Kota Kediri karena di tengah-tengah pandemi saat ini, Pemerintah Kota Kediri tidak surut untuk terus semangat berkarya. Widayati melanjutkan, bukan pertama kalinya Pemerintah Kota Kediri menerima rekor MURI. Sebelumnya Pemerintah Kota Kediri sudah mencatatkan prestasinya antara lain peragaan busana kebaya oleh peserta terbanyak pada April tahun 2016, buka puasa peserta terbanyak pada September 2007. Ada juga pagelaran musik seruling dengan peserta terbanyak pada Mei 2007 juga ada minum obat cacing terbanyak, kemudian ada temu ASI terbanyak dan juga pagelaran tumpeng terbanyak di sepanjang jalan dhoho. “Sebelum pandemi, di Kota Kediri banyak prestasi yang berhubungan dengan mengumpulkan banyak orang dan untuk saat ini luar biasa walaupun kita tidak diperkenankan mengumpulkan masa, masih ada ide kreatif yaitu dengan cara virtual yaitu ekspo UMKM secara daring dengan proruk terbanyak. Dari laporan panitia yang kami terima, ada 150 produk secara offline dan ada 300 produk secara online di pasarkan secara daring. Jadi ini MURI sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kediri. Semoga dengan diselenggarakan Expo UMKM secara daring ini dapat mendorong program digitalisasi UMKM serta membantu program pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi saat ini. Dengan ini, mewakili ketua umum MURI Bapak Jaya Suprana kami mengumumkan sekaligus mengesahkan bahwa ekspo UMKM secara daring dengan produk terbanyak resmi tercatat di museum rekor dunia indonesia sebagai rekor yang ke 9573 dan kami akan menganugerahkan piagam penghargaan kepada pemrakarsa dan penyelenggara yaitu kepada Pemerintah Kota Kediri dan juga Bank Indonesia Kantor Perwakilan Wilayah Kediri,” ujarnya.

Hadir pula dalam acara tersebut Ketua Kadin Kota Kediri, Kepala Bank Mandiri cabang Kediri serta Kepala OPD terkait di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (bad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.