Kediri- Sebagai wujud untuk mendorong pemerintah tingkat desa agar lebih inovatif dan kreatif dalam memajukan dan mensejahterakan warganya, Pemerintah Kabupaten Kediri telah memberikan Anugerah Desa 2019 , di Lapangan Desa Kedungmalang Kecamatan Papar, Selasa (12/11).
Pantauan dilapangan, sebelum acara penganugerahan dimulai seluruh tamu undangan dihibur dengan sejumlah pertunjukan kesenian.Mulai dari seni tari dan juga kuda lumping. Dan selanjutnya acara di awali dengan menyanyikan Indonesia raya dan diakhiri dengan doa.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Kediri Hj.Haryanti Sutrisno dan Forkompinda Kabupaten Kediri. Selain itu juga hadir camat se-Kabupaten Kediri dan perwakilan dari 344 Desa untuk masing-masing desa sebanyak 2 orang.
Tampak dalam acara tersebut berjalan lancar tanpa adanya suatu halangan apapun.Seluruh tamu undangan mengikuti serangkaian acara dengan penuh hikmat.
Dalam anugerah desa 2019 tersebut telah terpilih 52 desa yang masuk nominator.
Para nominator ini berhasil terpilih setelah melalui seleksi ketat dari para juri dalam tiga tahapan seleksi. Salah satu penyeleksi adalah Bupati Kediri Haryanti Sutrisno.
“Harapannya, dengan lomba ini akan terus memacu inovasi dari desa-desa,” tutur bupati .
Disebutkan kepala daerah perempuan pertama di Kabupaten Kediri ini, kalau para pemenang nantinya bisa memanfaatkan hadiah yang didapatkan untuk kemajuan desanya. Selain itu, juga untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi yang dimiliki.
Untuk pemenang Anugerah Desa 2019 atau yang menyandang predikat Terbaik akan mendapatkan hadiah bantuan dana untuk desa sebesar Rp 200 juta. Sementara untuk peraih Nominator akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp 50 juta untuk setiap nominator.
Hadiah ini bisa dimanfaatkan untuk pembangunan atau kegiatan sesuai kebutuhan desa. “Syaratnya harus mengajukan proposal terlebih dulu,” tegas Haryanti.
Selanjutnya, ia kembali memberikan ucapan selamat untuk desa-desa yang berhasil lolos menjadi nominator. Haryanti berharap, tahun depan desa lebih bersemangat untuk mengikuti event Anugerah Desa.” Untuk desa yang tidak masuk nominator tidak perlu berkecil hati,karena masih ada kesempatan untuk berikutnya,” imbuhnya.
Sementara itu untuk desa paling inovatif diraih oleh desa Kandat Kecamatan Kandat dengan programnya kartu sehat desa Kandat. Dengan program tersebut warga bisa berobat secara gratis di desa.
Untuk diketahui dalam anugerah Desa 2019 tersebut juga bersamaan dengan acara Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ( BBGRM) XVII dan juga pengundian hadiah SSPD PBB- P2 tahap II 2019.(adv/bad)
Tinggalkan Balasan