Tingkatkan Capaian Vaksinasi Anak Sekolah, Pemkot Kediri Jemput Bola Lakukan BIAS

Kediri-Memasuki awal bulan Agustus 2024, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan kembali menggelar program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Untuk itu, Kamis (1/8) hari ini petugas dari Dinas Kesehatan bekerjasama dengan puskesmas Pesantren 2 dan kader kesehatan mengunjungi SDN Burengan 1,3,4 dan SDN Burengan 2.

Kegiatan rutin yang dilaksanakan Dinas Kesehatan tiap tahun ini bertujuan untuk memberikan imunisasi lanjutan kepada anak usia sekolah untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang masa perlindungan anak setelah mendapatkan imunisasi dasar. Hal ini disampaikan dr Muh. Fajri Mubasysyir melalui sambungan telepon. “BIAS ini untuk memberikan imunisasi lengkap agar anak memiliki perlindungan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), terutama untuk campak, rubella, difteri, kanker leher rahim dan tetanus,” jelasnya.

Sementara untuk pelaksanaannya akan menyasar ke semua Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Kediri secara bergiliran. Dengan jadwal dan jenis imunisasi terbagi menjadi beberapa kategori sasaran anak sekolah. Antara lain Imunisasi Campak Rubella (MR) untuk anak kelas 1, imunisasi Human Papilloma Virus (HPV) dosis 1 untuk anak perempuan kelas 5 dan imunisasi HPV dosis 2 untuk anak perempuan kelas 6 yang diberikan periode Agustus 2024.  Sementara untuk imunisasi Difteri Tetanus (DT) diberikan untuk anak kelas 1 dan imunisasi lanjutan TD (Tetanus Diphteria) untuk anak kelas 2 dan kelas 5 akan diberikan pada periode November 2024.

“Untuk cakupan BIAS tahun ini kita targetkan 90 persen dari sasaran. Dengan rincian sasaran 4.200 anak untuk kelas 1, 4.300 anak untuk kelas 2, 4.700 anak untuk kelas 5 dan 4.500 anak untuk kelas 6,” terang dr Fajri.

Sebelum pelaksanaan BIAS, Dinas Kesehatan telah berkoordinasi dan melakukan pemberitahuan kepada Dinas Pendidikan dan Kemenag Kota Kediri. Kemudian puskesmas berkoordinasi dengan sekolah di wilayahnya terkait jadwal. “Sebelumnya telah dilakukan pendataan dan pemetaan sekolah dan jumlah siswa yang mendapat imunisasi. Selanjutnya kita juga lakukan screening diawal dan jika anaknya sakit maka imunisasi kita tunda,” tuturnya.

Agar pelaksanaan BIAS sukses dan mencapai target, dr Fajri berharap kerjasama lintas sektor dapat terus berjalan dengan baik. Terlebih kepada para orang tua, pihaknya mengimbau untuk ikut mensukseskan BIAS dan mendukung program pemerintah. “Di Indonesia saat ini mulai bermunculan kasus PD3I, menyikapi hal ini maka kita harus meningkatkan cakupan imunisasi khususnya BIAS. Untuk itu diharapkan para orang tua mendukung kegiatan ini agar capaian BIAS bisa maksimal dan semua dipastikan mendapat imunisasi sehingga kekebalan komunitas akan tercipta dan dapat mencegah munculnya penyakit yang diakibatkan oleh PD3I,” jelasnya. Ditambahkannya, orang tua tidak perlu khawatir selama anak dalam kondisi sehat  maka dipastikan aman untuk mendapatkan imunisasi.

“Alhamdulillah selama ini tidak ada laporan tentang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), jika pun ada biasanya gejalanya seperti demam ringan dan tidak membahayakan,” tandasnya.

Pelaksanaan BIAS mendapat sambutan baik dari Kepala Sekolah SD Negeri Burengan 1, Nita Widiastuti. Ia mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Kediri dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya pada anak usia sekolah dasar. Nita menambahkan, sebelumnya sekolah telah melakukan sosialisasi ke seluruh orang tua agar mengizinkan dan mempersiapkan anak-anaknya mengikuti imunisasi hari ini.

“Memang ada beberapa orang tua yang memiliki kekhawatiran, namun kita menjelaskan bahwa BIAS sangat penting dan alhamdulillah di SD kami selalu 100 persen mendapatkan imunisasi setiap tahun,” tuturnya.

Nita berharap dengan mendapatkan imunisasi anak-anak semakin sehat dan giat belajar.

Hal senada juga diungkapkan Lia, salah satu orang tua dari siswa kelas 1. Ia mengaku sangat mendukung pelaksanaan BIAS karena sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan anak di masa depan. “Semoga ke depan anak-anak semakin sehat sehingga bisa bersekolah dengan tenang dan lebih rutin masuk karena kesehatannya terjaga dan terhindar dari berbagai macam penyakit menular maupun penyakit tidak menular,” imbuhnya. (adv/kom)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.