Targetkan 21 Emas KONI Kota Kediri Latih Para Atlet Angkat Besi

ilustrasi angkat besi

Kediri – Pandemi mengubah banyak hal, termasuk ketidakpastian jadwal pertandingan olah raga baik nasional maupun regional. Namun demikian, KONI Kota Kediri tetap menyiapkan para atletnya untuk latihan rutin sejak Juni silam. Salah satunya cabor angkat besi.

Berlokasi di belakang Stadion Brawijaya, sejumlah 50-an atlet angkat besi Kota Kediri baik laki-laki dan perempuan berlatif rutin setiap hari.

“Latihan setiap hari dari Senin sampai Sabtu, Minggu mereka pemanasan saja di rumah,” kata Eko Agus Koko, pelatih angkat besi dan juga ketua PABBSI (Persatuan Angka Besi, Angkat Berat, dan Binara Seluruh Indonesia) Kota Kediri.

Atlet yang ikut terdiri dari atlet yang sudah punya pengalaman bertanding dan membawa medali, ada pula yang baru ikut tahun ini. Mulai dari anak usia SD hingga dewasa, tergantung dari kelas yang diikuti.

“Ada yang dari SD sudah ikut. Tidak semuanya harus berbadan besar, kita pelajari tekniknya di sini,” kata Koko sambil menunjukkan salah satu atlet binaannya.

Dimas Nur Itamar K. (13 tahun), badannya tidak terlihat besar namun ia mampu mengangkat beban 50kg dengan berat tubuhnya 41kg. Dimas ikut pelatihan sejak SD.

“Dulu saya disarankankan orang tua saya untuk ikut. Saya suka juga,” kata Dimas yang kini sudah SMP. Selain Dimas, ada Rosera (19 tahun) yang kini sudah lulus dan sedang mendaftar perguruang tinggi. Rosera ikut pelatihan baru tahun ini ketika ia kelas 3 SMA. Ia berminat ikut karena ditawari oleh pelatih yang melihat potensi pada dirinya.

“Mungkin nggak umum ya. Saya perempuan, ikut akan besi. Tapi orang tua mendukung, pesannya hati-hati saja biar tidak cidera,” kata Rivera.

Terkait dengan protokol kesehatan selama pandemi, Koko selalu mengingatkan untuk jaga jarak. Selain itu, latihannya dibagi 2 shift sehingga menghindarkan berkerumun. Selain itu, perlu asupan seimbang agar kondisi fisiknya prima.

“Tidak harus diet macam-macam. Intinya, sesuai dengan berat badan saja,” tambah Koko. Ia tidak ingin memberatkan atletnya dengan aturan makan yang membebani.

Atlet-atlet binaan Koko menunjukkan semangat dan prestasi yang gemilang. Porprov 2019, tim angkat besi Kota Kediri berhasil membawa 21 emas, 19 perak, dan 4 perunggu.

“Tahun ini kami tergetkan sama, minimal 21 emas. Kalau di angkat besi itu sudah kelihatan saat latihan, kita bisa memangkan pertandingan atau tidak,” kata Koko yang optimis timnya bisa meraih targetnya.(bad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.