Pilkada Seakan Sudah Selesai Sebelum Dilaksanakan
KEDIRI- H. Sutrisno, mantan Bupati Kediri dua periode, akhirnya balik kanan mendung Hanindhito Himawan Pramana alias Dhito. Pernyataan dukungan ke Dhito itu, dilakukan di hadapan beberapa wartawan, Selasa (25/8/20). Dengan masuknya Sutrisno ini, maka Dhito memiliki ‘kekuatan penuh’ menghadapi Pilkada, 9 Desember 2020 mendatang. Sebab, selama ini Sutrisno diestimasikan sebagai rival paling kuat, yang awalnya mengusung Mujahid-Eko Ediono, hingga Sutrisno berani mengundurkan diri dari ketua DPC PDIP Kabupaten Kediri di saat kontestasi perebutan rekom. “Yang mendapat dukungan mayoritas dari partai adalah Pak Dhito. Saya pun memberikan dukungan penuh kepada beliau,” kata Sutrisno, sebagaimana dilansir berita jatim.com.
Disinggung tentang arah politiknya yang semula mendukung pasangan Mujahid – Eko Ediono, Sutrisno mengatakan, bahwa pasangan yang didukungnya tidak mendapatkan rekomendasi partai apapun. Oleh karana itu dirinya legowo.
Melihat perkembangan bahwa Dhito mendapatkan dukungan dari mayoritas parpol, maka Sutrisno menyatakan dengan terbuka dukungannya terhadap Dhito. Kini dia menunggu arahan dari Pramono Anung. “Hubungan saya dengan pak Pram (Pramono) baik. Bukan hubungan yang hanya satu dua tahun. Sejak saya jadi Bupati, sudah berhubungan dengan pak Pram. Sehingga saya menunggu petunjuk beliau bagaimana kedepannya untuk kemenangan pak Dhito,” ungkap Sutrisno.
Dengan masuknya Sutrisno di barisan pendukung Dhito, maka seakan Pilkada sudah selesai sebelum dilaksanakan dan pemenangnya adalah Dhito. Sebelumnya, sempat beredar isu bahwa Sutrisno akan menggelar deklarasi dukungan ke Dhito pada Jumat, (28/8/20) lusa, tetapi mendadak dia melakukan rilis ke beberapa wartawan terkait dukungannya ke Dhito. (mam)
Sutrisno ‘Turn Right’, Support Dhito
KEDIRI- H. Sutrisno, the former Regent of Kediri for two terms, finally turned right over the cloud Hanindhito Himawan Pramana alias Dhito. The statement of support for Dhito was made in front of several journalists, Tuesday (25/8/20). With Sutrisno’s entry, Dhito has “full strength” to face the upcoming Pilkada, 9 December 2020. Because, all this time Sutrisno was estimated to be the strongest rival, who initially carried Mujahid-Eko Ediono, until Sutrisno dared to resign from the chairman of DPC PDIP Kediri Regency during the contest for recom. “The one who gets majority support from the party is Pak Dhito. I also give full support to him, “said Sutrisno, as reported by news jatim.com.
Asked about the political direction that originally supported the Mujahid – Eko Ediono pair, Sutrisno said that the pair he supported did not get any party recommendations. Therefore, he is legowo.
Seeing the development that Dhito received support from the majority of political parties, Sutrisno stated openly his support for Dhito. Now he is waiting for Pramono Anung’s direction. “My relationship with Pak Pram (Pramono) is good. It is not a relationship that is only one or two years. Since I became Regent, I have been in contact with Pak Pram. So I am waiting for his instructions on how to win Pak Dhito in the future,” said Sutrisno.
With Sutrisno’s entry into the ranks of Dhito’s supporters, it is as if the Pilkada had finished before it was held and the winner was Dhito. Previously, rumors had circulated that Sutrisno would hold a declaration of support to Dhito on Friday (28/8/20) the day after tomorrow, but suddenly he made a release to several journalists regarding his support for Dhito. (mam)
Tinggalkan Balasan