KEDIRI – Monumen patung Mayor Bismo, salah satu ikon Kota Kediri, hampir bisa dipastikan akan tergusur dari tengah alun-alun dan dipindahkan ke tempat lain. Berdasarkan prasasti yang menempel, monument itu dibangun 1974, diresmikan oleh Pangdam VIII Brawijaya Mayjen Widjojo Soejono (sekarang Kodam V Brawijaya,red) dan ditandatangani bersama oleh Bupati Kediri, Letkol Siswo Harjoko dan Walikota Drs Soedarmanto.
Dengan demikian, usia monument itu sudah 45 tahun. Beberapa kali alun-alun dilakukan renovasi, tidak pernah menyentuh monument Mayor Bismo. Baik saat pengubahan dari terminal menjadi alun-alun murni, pengubahan dengan penambahan fasilitas olahraga, maupun saat menjadi taman zaman H.A Maschut dengan menata ulang PKL yang disatukan di bagian utara alun-alun.
Pada prasasti yang tertera di bawah monumen, terdapat beberapa tulisan antara lain ‘monumen ini diabadikan kepada generasi Yad (yang akan datang,red) sebagai pewaris nilai perjuangan 1945’. Kata mutiara Mayor Bismo berbunyi ‘ Teruskan semangat perjuangan 1945. Setiap detik, tentukan nasib bangsa dan negara’. Ada juga 5 kata Mutiara Panglima Besar Jendral Sudirman, yang tertulis jelas.
Toha, salah seorang warga Kampungdalem, mengaku banyak masyarakat yang kurang setuju dengan rencana pemindahan monument Mayor Bismo itu. Aspirasi itu, sudah pernah disampaikan langsung ke Didik Catur, Kepala DTRKP Kota Kediri. “Sudah pernah kita sampaikan, tetapi tidak ada tanggapan, menunggu didok dewan,”kata Toha menirukan jawaban Didik.
Monumen mayor bismo itu juga dilengkapi dengan relief cerita sejarah masyarakat Kediri dalam perjuangan melawan penjajah. Akankah cerita heroisme perjuangan masyarakat Kediri akan terhapus? Akankah Bupati Kediri akan ditinggalkan terkait renovasi alun-alun?
Sementara itu, Kabag Humas Pemkab Kediri, Krisna saat dikonfirmasi soal rencana pemindahan monument Mayor Bismo yang dulu diresmikan Bupati bersama Walikota itu, mengaku belum mendapatkan informasi sama sekali. “Terimakasih infonya. Saya baru dengar ini. Saya cari informasi dulu,”katanya. (mam)
Tinggalkan Balasan