KEDIRI – Partai Nasdem Kota Kediri akan melakukan komunikasi ke Walikota Abdullah Abu Bakar terkait dengan pengisian kekosongan kursi Wakil Walikota Kediri yang ditinggalkan (alm) Lilik Muhibbah. Komunikasi dan diskusi dengan Walikota itu untuk mengetahui Kriteria Wakil Walikota yang pas untuk dipasangkan. “Ibaratkan manten, yang jadi manten kan Walikota. Pasangan yang diinginkan Walikota seperti apa yang dia mau dan cocok, kita harus tahu. Ini demi kebaikan pemerintahan di Kota Kediri,”ujar H. Nafis Kurtubi, Ketua DPC Partai Nasdem Kota Kediri.
Seperti diberitakan sebelumnya, surat Gubernur Jawa Timur tentang pemberhentian (alm) Lilik Muhibbah sebagai Wakil Walikota Kediri sudah turun dan tinggal dibacakan di paripurna DPRD Kota Kediri. Sedangkan yang berhak mengusulkan pengisian Wawali itu adalah partai pengusung saat Pilwali 2018 lalu, yaitu PAN dan Nasdem.
Setelah mengetahui kriteria yang diinginkan Walikota Abdullah Abu Bakar, lanjut Nafis, pihaknya berencana melakukan roadshow untuk meminta masukan ke sejumlah tokoh masyarakat. Rencana komunikasi dengan Walikota dan Roadshow ini, akan dilaksanakan setelah 40 hari meninggalnya (alm) Lilik Muhibbah. Karena Nasdem pingin menghormati Ning Lik dan tetap menjaga tatakrama sosial politik di masyarakat. “Kita sepakat, semuanya harus menjaga suasana kondusif, saling menghormati dan menghargai semua pihak. Kita akan minta masukan dari tokoh-tokoh berbagai kalangan,”tambah alumni Pondok Pesantren Lirboyo ini.
Nafis juga mengaku Nasdem sudah diajak komunikasi awal oleh ketua DPD PAN Kota Kediri H. Abdul Bagi Bafaqih. Hanya saja, PAN dan Nasdem sama-sama tidak membahas secara spesifik tentang nama calon Wawali. “Sudah. Kita sudah diajak bicara oleh PAN. Makanya, kita mencari masukan dari tokoh tokoh masyarakat yang ada di Kota Kediri,”tambah adik kandung Fuad Anwar, mantan sekretaris PWNU Jawa Timur itu.
Saat ditanya kemungkinan penggantinya dari kalangan Nahdliyin, Nafis mengaku sebaiknya begitu. Sebab, mayoritas masyarakat Kota Kediri adalah nahdliyin. Sedangkan Walikota nya sudah dari PAN. Sehingga nahdliyin dan Muhammadiyah sama-sama memiliki keterwakilan di pemerintahan. “Kita akan menunggu hasil roadshow dan masukan para tokoh masyarakat. Nanti setelah roadshow, kita musyawarahkan dengan PAN,”tandas Nafis. (mam)
Filling in Vice Mayor, Nasdem Will Consult the Mayor and Roadshow
KEDIRI – The Kediri City Nasdem Party will communicate with Mayor Abdullah Abu Bakar regarding the filling of the vacant seat of the deputy Mayor of Kediri who was left (deceased) Lilik Muhibbah. Communication and discussion with the Mayor to find out the criteria for the Deputy Mayor who is suitable to be paired. “Like a manten, the mayor is the Mayor. The couple that the Mayor wants is like what he wants and is suitable, we must know. This is for the good of the government in the City of Kediri, “said H. Nafis Kurtubi, Chairperson of the Kediri City Nasdem Party DPC.
As reported previously, the letter of the Governor of East Java regarding the dismissal of the late Lilik Muhibbah as Deputy Mayor of Kediri had come down and was to be read out at the plenary of the Kediri City DPRD. While those who are entitled to propose the filling of the Vice Mayor are the bearer parties during the 2018 Pilwali, namely PAN and Nasdem.
After knowing the criteria wanted by Mayor Abdullah Abu Bakar, Nafis continued, he plans to hold a roadshow to solicit input from a number of community leaders. The communication plan with the Mayor and Roadshow will be carried out after 40 days of the death of the late Lilik Muhibbah. Because Nasdem wants to respect Ning Lik and still maintain social and political manners in society. “We agree, all must maintain a conducive atmosphere, mutual respect and respect for all parties. We will ask for input from figures from various circles, “added the alumni of the Lirboyo Islamic Boarding School.
Nafis also admitted that Nasdem had been invited to the initial communication by the Chairman of the Regional Representative Council of the City of Kediri H. Abdul Bagi Bafaqih. However, PAN and Nasdem both did not specifically discuss the name of the prospective Vice Mayor. “I have. We have already been spoken to by PAN. Therefore, we seek input from community leaders in the City of Kediri, “added the younger brother of Fuad Anwar, the former secretary of the East Java PWNU.
When asked about the possibility of his successor from Nahdliyin, Nafis admitted that he should. Because, the majority of people in Kediri City are Nahdliyin. While the Mayor is from PAN. So Nahdliyin and Muhammadiyah both have representation in the government. “We will wait for the results of the roadshow and input from community leaders. After the roadshow, we will discuss it with PAN, “Nafis said. (mam)
Tinggalkan Balasan