Pemkot Kediri Himbau Pedagang Tak Pakai Bungkus Makanan Dengan Kertas Koran, Bahaya Untuk Kesehatan

Kediriu-Membungkus makanan menggunakan kertas koran sangat tidak dianjurkan karena selain tidak higienis, tinta yang terdapat pada koran bisa menimbulkan penyakit jika terkontaminasi pada makanan. Oleh sebab itu, Pemkot Kediri menghimbau kepada para pedagang makanan untuk tidak menggunakan koran sebagai bungkus makanan karena bisa membahayakan kesehatan.

Hal tersebut disampaikan oleh Fauzan Adima, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri saat melakukan sidak takjil pada Jum’at (31/3). Meski tak mendapati saat sidak, pihaknya tetap memberikan edukasi kepada para pedagang takjil tentang bahaya menggunakan koran sebagai bungkus makanan. “Karena masih banyak yang belum memahami bahayanya, jadi kami harapkan semua pedagang mematuhi himbauan ini,” ucap Fauzan, saat ditemui dilokasi sidak, Jum”at (31/3).

Ia menjelaskan tinta dikhawatirkan dapat meleleh dan mencemari makanan jika terkena panas. Karena tinta adalah salah satu bahan berbahaya untuk dikonsumsi. “Sayang sekali jika makanan sebenarnya sudah aman, namun karena terkontaminasi bungkus koran menjadi berbahaya,” terangnya.

Sementara itu, sidak takjil sendiri dilakukan di dua lokasi berbeda yaitu di jalan Hayam Wuruk dan jalan Jaksa Agung Suprapto. Total sebanyak 35 sampel diambil secara acak dari para pedagang dan diuji kandungan yang terdapat pada makanan yang dijual diantaranya tahu, krupuk, janggelan, dan kripik usus. “Alhamdulillah dari sampel yang diambil semuanya negatif, baik dari pewarna, bahan pengawet, boraks dan dari bahan-bahan berbahaya lainnya,” ungkap Fauzan.

Tidak berhenti pada dua titik saja, selanjutnya Pemkot Kediri juga akan melakukan sidak ke tempat-tempat lain yang disinyalir menjadi titik-titik baru sentra penjual takjil di Kota Kediri. “Sidak ini tidak cuma dilakukan saat Bulan Ramadhan saja, rencananya akan kita lakukan setiap satu bulan sekali dan akan kita perluas ke tempat-tempat lain,” pungkas Fauzan.

Selain Dinas Kesahatan, sidak takjil tersebut juga dibantu dari pihak-pihak lain seperti LOKA POM Kediri, Disperdagin Kota Kediri dan Polres Kediri Kota. Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra yang ikut melakukan sidak takjil mengatakan kegiatan yang dilakukan pihaknya bersama instansi terkait untuk memberikan jaminan dan memastikan makanan yang dijual oleh pedagang aman untuk dikonsumsi masyarakat. “Seperti yang diketahui, antusias masyarakat saat Ramadhan untuk membeli takjil sangat tinggi. Kami memastikan makanan yang dijual di dua lokasi ini memang aman untuk dikonsumsi bebas dari bahan-bahan yang berbahaya,” terangnya, Jum’at (31/3). [adv/ kom]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.