Kediri- Sebagai sarana untuk mencegah meluasnya penyebaran Virus Corona atau Covid -19, Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melakukan rapid test kepada 25 orang, Sabtu (2/5).
25 warga Kabupaten Kediri tersebut terdiri dari 18 orang bestatus OTG dari wilayah kerja Puskesmas Grogol dan 7 orang dari wilayah kerja Puskesmas Tiron.
Dari 7 orang tersebut, 2 diantaranya merupakan santri Ponpes Temboro Kabupaten Magetan yang baru pulang ke Kediri. Hasil dari pelaksanaan rapid test terhadap 25 orang tersebut, semuanya negatif.
Sementara itu sebagai langkah antisipasi penyebaran dan memutus penularan Covid-19, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri menghimbau untuk melaksanakan pembatasan sosial atau menjaga jarak, selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menerapkan PHBS.
Rapid tes selama ini sudah dilaksanakan TRC Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri di puskesmas-puskesmas di wilayah Kabupaten Kediri. Rapid tes dilakukan kepada OTG maupun kontak erat hasil tracing dari kasus terkonfirmasi positif. Jika hasil rapid tes positif, selanjutnya petugas akan melakukan tes swab untuk memastikan apakah orang tersebut terjangkit Covid-19.
Sementara itu juru bicara Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kediri dr. Ahmad Chotib sebelumnya telah menyampaikan untuk warga Kabupaten Kediri, per 26 April 2020 ada tambahan 4 warga positif Corona. Sehingga total warga Kabupaten Kediri yang positif Corona sebanyak 25 orang.
Tambahan positif Corona tersebut diantaranya 3 orang warga Desa Toyoresmi, Ngasem dan 1 orang warga Desa Cerme, Grogol. Untuk 3 warga tersebut sebelumnya memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Desa Toyoresmi sebelumnya. Dan untuk warga Cerme masih ada keterkaitan dengan klaster pelatihan haji Sukolilo. Dan untuk ke 4 positif Corona tersebut kesemuanya melakukan isolasi mandiri dengan pengawasan tenaga medis.(kom/bad)
Tinggalkan Balasan