Kediri- Pembukaan Pekan Budaya dan Pariwisata 2019 yang digelar Pemerintah Kabupaten Kediri telah memukau ribuan pengunjung. Pasalnya pembukaan diawali dengan gelaran parade budaya dan pawai mobil hias yang cukup menarik, di Simpang Lima Gumul (SLG) pada Minggu ( 7/7) sore.
Pantauan dilapangan Parade budaya dan pawai mobil hias dimulai sekitar pukul 13.00 WIB. untuk startnya dari Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri menuju SLG.Kontan saja ribuan pengunjung memadati sepanjang jalan kantor Pemkab Kediri Hingga SLG.
Apalagi Parade budaya dan pawai mobil hias tersebut juga di meriahkan oleh Marching Band dari Akademi Perkretaapian Indonesia (API) Madiun.Yang tampilanya cukup memukau ribuan pengunjung.
Setelah itu dilanjutkan dengan tampilan dari parade budaya dan pawai mobil hias dari PT.Gudang Garam Tbk yang mengusung tema Wonderland Of Java yang sangat menarik. Baik penarinya maupun properti yang digunakan cukup wow yang menyita perhatian pengunjung.
Dan diketahui penampilan dari PT Gudang Garam sebelumnya juga memperoleh predikat terbaik dalam acara Surabaya Vaganza pada 2018 dan 2019.
Dan selanjutnya disusul dengan tampilan dari beberapa Kota undangan. Seperti Banyuwangi dan beberapa daerah lainnya. ” Untuk parade budaya dan pawai mobil hias tersebut tidak hanya diikuti oleh peserta dari instansi di seputar pemerintah Kabupaten Kediri saja, akan tetapi juga dari kota-kota lain,” ujar Plt Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Krisna Setiawan.
Ia juga menjelaskan kalau pekan budaya kegiatannya cukup banyak.Dan digelar mulai dari 7-13 Juli 2019.
Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri 2019 adalah perhelatan ke-15. Konsep yang diusung “Panji Balik Kampung”. Hal ini guna menggaungkan cerita Panji yang sebelumnya dipilih Unesco sebagai Memory of the World (MoW). Untuk temanya ‘Nyawiji Hanyengkuyung Kadiri, Hanggayuh Mukti’. Artinya, menyatukan hati, jiwa, cipta, rasa dan karsa dari berbagai elemen untuk menggapai cita-cita Kediri Mulya Sejahtera.
Perhelatan Pekan Budaya dan Pariwisata 2019 terbagi dalam 21 zona. Pameran Kepariwisataan, Kebudayaan, dan UMKM yang menampilkan sekitar 228 stand. Ada Desa Wisata dan Industri Kreatif Kepariwisataan, yang berisi seluruh pelaku industri pariwisata Kediri. Zona lain, Pembangunan dan Investasi Kepariwisataan.
Ada juga zona Kampung Panji dan Rumah Peradaban, zona ini berisi seluruh hasil karya seni hingga fotografi. Kemudian zona Usaha Mikro dan Perdagangan. Area lainnya berupa zona swasta dan wahana permainan anak. Bagi kawula muda, Streetfood Festival menempati zona ke-10.
“Semuanya sudah tertata dengan baik. Hal ini tentunya akan memudahkan wisatawan dalam mencari konten atau kerajinan tangan yang diinginkan. Kami optimistis, event ini akan dibanjiri oleh wisatawan. Dengan melibatkan seluruh instansi terkait, pariwisata di Kabupaten Kediri akan semakin meningkat,” tukas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Adi Suwignyo.
Menurutnya daya tarik event ini memang dikuatkan dengan Pagelaran Kesenian dan Pentas Kreativitas. Ada delapan kegiatan budaya yang akan ditampilkan. Pagelaran Kesenian menyajikan Drama Tari Panji Asmarantaka, Ludruk, Ketoprak, Jaranan, dan Lomba Menyanyi Campur Sari. Pentas Kreativitas ada Festival Band, Storytelling Cerita Panji, Paduan Suara Pelajar, dan Pemilihan Putra-Putri Batik 2019.
Pada penghujung acara, sebagai pamungkas adalah digelarnya Tari Kolosal Barong Sewu. Barong sewu ini melibatkan para seniman jaranan khususnya pebarong dari wilayah Kabupaten Kediri hingga luar pulau seperti Bontang yang langganan hadir.
“Ayo Sahabat Budaya, luangkan waktu untuk melihat secara langsung Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri. Manjakan diri, puaskan hati di Kediri Lagi dan nikmati pesona keindahan Kabupaten Kediri,” pungkasnya.(kom/bad)
Tinggalkan Balasan