Kediri – Jamu tak lagi identik dengan obat yang pahit, tapi bisa menjadi minuman segar berkhasiat. Pada saat pandemi, beberapa ahli menyarankan minum jamu. Hal ini menjadikan Angga Pria Santoso (26 tahun) berkreasi membuat jamu sereh.
Sejak tahun 2016, Angga sudah memproduksi jamu sinom dengan merek “Ang”, diambil dari namanya. Produk jamu Ang turut terpilih sebagai salah satu produk yang di-review oleh Pemkot Kediri.
“Kalau sinom paling segar di antara jamu lainnya dan sehat untuk dikonsumsi,” kata Angga. Mas Ang, demikian ia akrab disapa, meracik jamu dalam kemasan yang kemudian dijual ke reseller maupun dititipkan di beberapa rumah sakit, instasi, kafe, dan toko yang ada di Kota Kediri dan sekitarnya.
Rupanya, jamu sinom ini diminati. Meski sifatnya hanya usaha sampingan, setiap hari ia bisa menjual 40-100 botol. Produk jamunya tersedia dalam berbagai ukuran kemasan botol.Mulai dari kemasan 250ml dengan harga Rp4.000,-/botol, 500ml dengan harga Rp6.000,-/botol dan 1500ml dengan harga Rp 16.000,-.
Mas Ang kesehariannya bekerja sebagai staf di salah satu SD negeri Kota Kediri. Mas Ang juga aktif sebagai koordinator komunitas pengusaha kuliner yaitu Kuliner Kediri Raya (KKR) cabang Kota dan pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Kediri bagian UMKM.
“Saya terpilih oleh Pemkot mewakili Milenial Job Center di tingkat provinsi. Jadi dibantu untuk bikin kemasan lengkap dengan desainnya, logo, sampai pemasaran,”jelas Mas Ang.
Selama pandemik usahanya turun drastis. Penjualan turun hingga 50%. Tak menyerah, ia pun berinovasi. Mulai dengan mengikuti saran Presiden untuk rajin meminum jamu jahe sereh agar daya tahan tubuh meningkat, Mas Ang menangkap peluang untuk memproduksi jamu jahe sereh sebagai varian baru jualannya.
Selain itu, untuk menopang usaha jamunya, Mas Ang juga berjualan kuliner via pesan antar. Ia menjual aneka masakan Surabaya, seperti lontong balap, tahu campur, dan martabak bihun. Ia juga memunyai usaha layanan pesan antar lewat aplikasi Whatapps bernama Godam (Go Ngidam), yaitu pesan antar segala sesuatu yang diidamkan oleh konsumen seperti buah, makanan, dan lain-lain.
Inovasi yang mampu mendokrak penjualan yaitu Ang mempaketkan jamunya dengan jualan kulinernya, dan juga memberikan masker gratis kepada konsumen. Salah satu cita-citanya yang belum kesampaian adalah membuat kafe jamu.(adv/bd)
Tinggalkan Balasan