KEDIRI- Ramainya soal Penilaian Akhir Semester (PAS) Tingkat Madrasah Aliyah se-Wilayah Kerja Kediri tahun ajaran 2019/2020 yang banyak membahas materi khilafah, langsung mendapat respon dari Lembaga Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Cabang Kabupaten Kediri.
Sekretaris LPBH NU Cabang Kediri Taufiq Dwi Kusuma,menjelaskan materi PAS mata pelajaran Fiqih Kelas XII di lembar pertama semua hampir menerangkan tentang Khilafah.Menurutnya proses indoktrinasi di dalam materi pelajaran ini sangat terlihat . “ Sebagaimana diketahui indoktrinasi adalah sebuah proses yang dilakukan berdasarkan satu sistem nilai untuk menanamkan gagasan, sikap, sistem berpikir, perilaku dan kepercayaan tertentu,” ujarnya.
Menurutnya praktik tersebut seringkali dibedakan dari pendidikan karena dalam tindakan ini, orang yang diindoktrinasi diharapkan untuk tidak mempertanyakan atau secara kritis menguji doktrin yang telah mereka pelajari.
“ Instruksi berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan, khususnya, tak dapat disebut indoktrinasi karena prinsip-prinsip dasar ilmu pengetahuan menuntut evaluasi diri yang kritis dan sikap bertanya yang skeptis terhadap pikiran sendiri,” ujarnya lebih lanjut.
LPBH NU Kabupaten Kediri menyayangkan beredarnya soal ujian dengan materi khilafah dan meminta Kemenag mengoreksi materi pelajaran sehari-hari. Selain itu, mereka juga meminta evaluasi total terhadap seluruh mata pelajaran yang berkaitan dengan khilafah . (bad)
Khilafah in the Aliyah Madrasah Exam (MA), Assessed Doctrination
KEDIRI – The crowd about the Final Semester Assessment (PAS) of the Madrasah Aliyah Level in the Kediri Work Area in the 2019/2020 school year that discussed khilafah a lot, immediately received a response from the Nahdlatul Ulama Legal Aid Institute (LPBH NU) of the Kediri Regency Branch.
Secretary of LPBH NU Kediri Branch, Taufiq Dwi Kusuma, explained that the PAS material of Class XII Fiqh in the first sheet all almost explained about the Khilafah. According to him the indoctrination process in this subject matter was very visible. “As we know, indoctrination is a process carried out based on a value system to instill certain ideas, attitudes, systems of thinking, behavior and beliefs,” he said.
According to him the practice is often distinguished from education because in this act, indoctrinated people are expected not to question or critically test the doctrine they have learned.
“Instruction based on scientific principles, in particular, cannot be called indoctrination because the basic principles of science require critical self-evaluation and skeptical questioning of one’s own mind,” he further said.
LPBH NU Kediri Regency regrets the circulation of exam questions with khilafah materials and asks the Ministry of Religion to correct daily study materials. In addition, they also asked for a total evaluation of all subjects related to the Khilafah. (bad)
Tinggalkan Balasan