Kediri-Meminimalisir terjadinya exclusion error dan inclussion error dalam pemberian bantuan sosial untuk masyarakat, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Sosial menyelenggarakan Evaluasi dan Pembaharuan data penerima bantuan sosial di Ruang Joyoboyo, Rabu Malam (7/12). Kegiatan ini melibatkan anggota dan pengurus forum RT/RW Kota Kediri periode 2022-2025 serta pendamping PKH dan TKSK.
Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur Budi menjabarkan, exclusion Error adalah kesalahan data karena tidak memasukkan rumah tangga miskin yang seharusnya masuk ke dalam data. Sebaliknya, inclusion error adalah kesalahan data karena memasukkan rumah tangga yang tidak miskin ke dalam data. Untuk itu, dilanjutkan Paulus Pemkot Kediri melibatkan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan dan monitoring agar bantuan sosial yang diberikan bisa tepat sasaran.
“Kita melibatkan forum komunikasi RT maupun RW, pendamping PKH, TKSK untuk berkolaborasi bersama dan ikut mengawasi penyaluran program bantuan sosial, apabila menemukan ketidaksesuaian atau ada yang tidak tepat sasaran di masyarakat. Jadi apabila ditemukan ada warga tidak mampu yang belum dapat bantuan sosial supaya diusulkan sehingga mendapat bansos dan yang sudah dapat dan tidak layak silahkan untuk dicoret,” ujar Paulus.
Dijelaskan Paulus, sebagai lembaga pemerintah yang berhubungan langsung dengan masyarakat, forum komunikasi RT RW diharapkan mampu menyampaikan informasi yang benar dan valid terkait bantuan sosial kepada masyarakat. Hal ini dikarenakan, tidak jarang ada warga yang masih bingung terkait prosedur dan tata cara pengajuan bantuan sosial.
“Selama ini pemberian bantuan sosial sudah menyasar ke masyarakat tidak mampu atau yang memenuhi kriteria, tetapi exclusion error atau warga yang seharusnya menerima tapi belum dapat atau sebaliknya pasti ada. Dalam kegiatan ini juga kita sampaikan informasi mengenai semua bantuan sosial yang ada di Kota Kediri, jenis bantuan, tata cara pengajuan sampai dengan proses pencairannya agar nantinya hal ini bisa diterangkan ke masyarakat,” tuturnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini forum RT RW bisa getok tular dan ikut mensosialisasikan informasi yang benar kepada masyarakat agar bantuan sosial bisa berjalan sesuai prosedur dan tepat sasaran. (adv/kom)
Tinggalkan Balasan