Kediri- Hari pertama Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kemendikbud Direktorat Pendidikan , melakukan sidak pelaksanaan ujian tingkat SMA di Kota Kediri, Senin (1/4). Sidak tersebut untuk memastikan apakah pelaksanaan ujian berjalan lancar atau tidak.
” Sidak ini bertujuan untuk mengecek terkait kesediaan komputer,kelancaran jaringan, kesiapan panitia,termasuk pengawas hingga teknisinya,” ujar Direktorat pembinaan SMA Yuniarti Ambarsari Setyawati.
Yuniarti menambahkan dalam sidak di SMA 8 Kota Kediri pelaksanaan ujian berjalan lancar. Akan tetapi terlihat jumlah rasio siswa dengan pengawas tidak sesuai. Seharusnya jumlah 20 siswa itu pengawasnya 1 orang. Sementara di SMA 8 ditemukan satu kelas ada yang berjumlah 30 hingga 33 siswa.
Kasi SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri Prayitno , menjelaskan terkait ketidak sesuaian antara rasio pengawas dan jumlah murid menurutnya masih dalam batas toleransi. Hal itu tidak lain karena keterbatasan sarana dan prasarana.” Menurut saya untuk pengaturanya di tata dengan rapi, jarak antara peserta ujian tidak berhimpitan, itu tidak masalah,” katanya.
Dirinya juga mengaku sampai saat ini belum menerima laporan temuan trobel yang sifatanya fatal. Dan apabila ada temuan trobel menerutnya akan segera meluncur kelokasi tersebut.
Sementara Kepala SMAN 8 Kota Kediri Rofik mengaku di SMAnya saat ini semua siswanya yang mengikuti ujian hadir semua. Dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 358 siswa. Dengan dibagi dua sesi. Yakni sesi pertama dan sesi kedua.
Dari data Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri, UNBK tahun 2019 ini dikuti oleh 13.045, dengan rincian 4949 siswa dari Kota Kediri dan 8096 siswa dari Kabupaten Kediri. Pelaksanaan ujian sendiri dilakukan pada tanggal 1,2,3 dan 8 april, sedangkan untuk ujian susulan dilakukan pada 15-16 april.(bad)
Tinggalkan Balasan