Kabupaten Kediri Raih Penghargaan Maturitas SPIP

Bupati Kediri saat raih penghargaan Maturitas SPIP Level 3

Kediri-Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno menghadiri acara pelantikan Kepala Perwakilan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) Provinsi Jawa Timur. Sekaligus menerima Penghargaan Maturitas SPIP Level 3 bersama 29 Kab/kota se-Jawa Timur.

Pada acara yang bertempat di Ruang Wilwatikta Gedung Negara Grahadi Surabaya (20/1) tersebut, Gubernur Jawa Timur melantik dan mengambil sumpah Alexander Ruby Setyohadi menjadi Kepala Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jatim.

Dalam sambutannya, Gubernur Jatim yang akrab disapa Khofifah ini meminta kepada Kepala BPKP Prov. Jatim yang baru saja dilantik untuk membangun sinergitas dalam peningkatan SPIP dan APIP agar Provinsi Jatim dan kabupaten/kota se-Jatim mampu meningkatkan pengelolaan administrasi keuangan yang terus meningkat. Sehingga dapat meraih Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) level 4, sekaligus pencapaian kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) level 4.

“Saya minta kepada Kepala BPKP agar kami bisa mendapat penguatan sistem pengawasan internal, sehingga kita bisa naik kelas ke level 4. Dengan demikian harapannya ada provinsi yang pecah telur di level 4 yaitu Jawa Timur,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menerima penghargaan Pencapaian Maturitas SPIP Level 3 sekaligus Pencapaian Kapabilitas APIP level 3. Sedangkan untuk penghargaan pencapaian Kapabilitas APIP level 3 juga diberikan kepada 4 Kabupaten di Jatim yaitu Bondowoso, Sumenep, Lumajang dan Banyuwangi.

“Kita telah menyaksikan bersama ada penganugerahan yang diberikan kepada kami. Saya rasa semuanya sudah melaksanakan tugas secara maksimal. Namun demikian, saya harap ini tidak hanya bisa dipertahankan tapi juga ditingkatkan sehingga kita bersama- sama dapat naik tingkat ke level 4,” terang Khofifah.

Khofifah juga mengingatkan sesuai pesan Presiden bahwa setiap program anggarannya harus keberseiringan antara akuntabilitas yang dilakukan oleh APIP dan SPIP. Sehingga manfaat dari seluruh program bisa langsung dilihat dan dirasakan oleh masyarakat.

“Saya mohon kepada pak Rubi selaku Kaper BPKP Prov. Jatim untuk bisa memberi penguatan pada langkah preventif kita. Mulai dari perencanaan, pelaksanaannya, serta monitoring dan evaluasinya juga selalu diawasi. Serta, ada feedbacknya sehingga kinerja aparatur kami tidak sekedar administratif,” ujarnya.

Di akhir sambutannya, Khofifah berharap, maturitas penyelenggaraan SPIP bisa melakukan perencanaan secara sistemik. Sehingga, bisa terlihat bagaimana pelaksanaannya, monitoring, dan evaluasinya. Dengan demikian, semakin hari semakin ada peningkatan dan perbaikan dari seluruh sistem yang ada. Tentunya, dengan didukung digitalisasi yang terus dilakukan di semua lini untuk memperkuat koneksitas dan validitas datanya.

“Seluruh tim dari Pemprov Jatim, seluruh Bupati/Walikota se-Jatim, seluruh OPD, seluruh auditor dan KPA serta PPK, mari kita sepakat kalau hari ini kita ingin pecah telur di level 4. Jadikan ini sebagai bentuk upaya untuk berlomba-lomba menuju kebaikan,” pungkas Khofifah.

Sementara itu, Plt. Deputi Bidang Pengawasan Instansi Pemerintahan Bidang Perekonomian dan Kemaritiman BPKP, Didik Krisdianto mengatakan, perolehan Pencapaian Maturitas SPIP Level 3 berhasil diperoleh oleh 30 kab/kota di Jatim merupakan bentuk komitmen yang kuat dari pemimpin daerah dan seluruh jajarannya.

“Implementasi SPIP akan ditargetkan lebih terintegrasi dengan pelaksanaan program nasional. Peningkatan kualitas penyelenggaraan SPIP diharapkan dapat memberikan dampak kepada penyelenggaraan pemerintahan daerah,” jelasnya.

“Kami mengharapkan dukungan dari Ibu Gubernur selaku wakil pemerintah pusat untuk terus mengawal isu-isu strategis sesuai arahan Presiden. Selain itu, kami berharap Ibu Gubernur tidak segan meminta bantun dan kontribusi BPKP dalam hal pengawasan maupun pengawalan terkait pelaksanaan program pembangunan daerah,” harap Didik. (adv/bad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.