Kediri- Sebanyak 3.900 bibit pohon telah di tanam oleh PT Gudang Garam,Tbk di lereng Gunung Wilis Kecamatan Semen Kabupaten Kediri, Kamis (02/5).Penanaman tersebut sebagi bentuk kepedulian terhadap pelestarian alam dan ekosistem sekitar, PT Gudang Garam, Tbk.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama PT Gudang Garam Tbk dengan Perhutani Kediri dan dilakukan di lahan pinggiran Sungai Podang kawasan lereng Gunung Wilis.
Wakil Direktur SDM dan PU, PT Gudang Garam Tbk, Slamet Budiono yang diwakili oleh Kepala Bidang Humas Iwhan Tri Cahyono mengatakan, jika kerjasama dengan Perhutani bukanlah hal baru. Dan hal ini adalah bentuk dari tanggungjawab dan kepedulian perusahaan pada kelestarian lingkungan yang terus kita lakukan.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian PT. Gudang Garam, Tbk. dalam rangka membantu pelestarian alam dan menjaga keseimbangan ekosistem di lingkungan sekitar kita,” kata Iwhan Tri Cahyono
Iwhan Tri Cahyono berharap seluruh mayarakat dapat terlibat langsung dalam pelestarian lingkungan, tak hanya itu kegiatan penanaman pohon diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Harapannya, kita semua dapat ikut menjaga dan merawat tanaman yang kita tanam hari ini, sehingga kedepan hal ini dapat bermanfaat tidak hanya untuk pelestarian lingkungan, namun juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga kita dan anak cucu kita,” harap Iwhan Tri Cahyono
Sedikitnya terdapat 3.900 bibit pohon siap tanam. Terdiri dari 1500 pohon durian, 1400 pohon alpukat, 500 pohon trembesi, dan 500 pohon beringin. Adapun seremoni penanamannya dilakukan di Embung Joho, Desa Joho, pukul 09.00 WIB.
Terdapat tiga desa yang disasar sebagai lokasi penanaman. Antara lain Desa Joho, Desa Kanyoran, dan Desa Pagung. Ketiganya, masuk dalam kawasan yang dilewati oleh aliran Sungai Podang.
Selain itu, lokasi yang di pilih merupakan area di Petak 143A, di bawah naungan Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Kanyoran, Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kediri. Mustopo, Administratur Perum Perhutani KPH Kediri mengungkapkan, wilayah tersebut masuk dalam rencana pemaksimalan potensi lahan oleh Perhutani Kediri.
“Selain bermanfaat dari sisi ekologi, adanya penambahan tanaman dimaksudkan bisa mengamankan daerah resapan air dan mengantisipasi terjadinya tanah longsor.” Imbuhnya.
Pada eksekusi penanaman pohon, Perhutani tidak bekerja sendiri. Para stakeholder yang tergabung di beberapa kantong Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) turut membantu, terutama dalam pemeliharaan tumbuh kembang bibit.(bd)
Tinggalkan Balasan