KEDIRI – Partai Gerindra akhirnya resmi menyerahkan rekomendasi ke Hanindhito Himawan Pramana alias Dhito, Sabtu, 2 Agustus 2020. Penyerahan itu dilakukan di salah satu hotel di Kediri oleh ketua DPD Gerindra Supriyatno ke Dhito. Dengan demikian, kepastian arah politik Gerindra pada Pilkada 9 Desember mendatang sudah jelas ke Dhito, yang sekaligus memastikan adanya calon tunggal di Pilkada Kabupaten Kediri 2020. “Seluruh kader partai Gerindra harus mendukung dan calon yang diusung harus menang. Kalau ada kader partai yang suka meloncat, harus minggat,”ujar Supriyanto.
Dengan masuknya rekom Gerindra ke Dhito ini, maka tinggal ada 3 partai yang belum menentukan rekom, yaitu Partai Demokrat, PKS, dan PPP. Hanya, gabungan kursi tiga partai itu sudah tidak cukup untuk mengusung pasangan calon lain.
Sementara itu, Dhito menjelaskan jika dia nanti terpilih sebagai Bupati Kediri, maka langkah pertama yang akan dia lakukan adalah melakukan reformasi birokrasi dengan membubarkan Tim Pertimbangan Percepatan Pembangunan (TP3) untuk kesejahteraan rakyat. Selain itu, masih ada beberapa program lain misalnya memberi insentif kepada para guru honorer dan membentuk program Dito (Desa Tani Organik). (mam)
Gerindra Submits Records to Dhito
KEDIRI – The Gerindra Party finally officially submitted a recommendation to Hanindhito Himawan Pramana alias Dhito, Saturday, August 2, 2020. The handover was carried out in one of the hotels in Kediri by DPD chairman Gerindra Supriyatno to Dhito. Thus, the certainty of Gerindra’s political direction in the upcoming December 9 Pilkada was clear to Dhito, who at the same time ensured that there was a single candidate in the Kediri District Election in 2020. “All Gerindra party cadres must support and the promoted candidate must win. If there are party cadres who like to jump “You must leave,” Supriyanto said.
With the entry of Gerindra’s record into Dhito, there are only 3 parties left who have not yet determined a record, namely the Democratic Party, PKS, and PPP. Only, the combined seats of the three parties were not enough to carry the other candidate pairs.
Meanwhile, Dhito explained that if he was later elected as the Regent of Kediri, the first step he would take was to reform the bureaucracy by dissolving the Development Acceleration Consideration Team (TP3) for the people’s welfare. In addition, there are still a number of other programs, for example providing incentives to honorary teachers and establishing the Dito (Organic Farmer Village) program. (mam)
Kirim masukan
Histori
Disimpan
Komunitas
Tinggalkan Balasan