Kediri-Mengawali pelaksanaan program Desa/Kelurahan Pangan Aman, Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS), dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, Balai Besar POM Surabaya dan Pemerintah Kota Kediri menggelar Advokasi Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu, Senin (17/4).
Bertempat di Ruang Kilisuci, kegiatan tersebut membahas tiga kajian program prioritas terkait keamanan pangan terpadu. Diantaranya Desa/Kelurahan Pangan Aman, Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Sekolah dengan Pangan Jajanan Anak Usia Sekolah (PJAS).
Kepala Dinas Kesehatan dr Fauzan Adima menuturkan advokasi terpadu merupakan awal dari serangkaian kegiatan yang nantinya akan berkelanjutan. Tujuannya untuk melakukan koordinasi dan menjalin komitmen bersama antar pemangku kepentingan untuk menjalankan program nasional keamanan pangan terpadu. “Salah satu kewajiban dari Pemerintah daerah ialah memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi masyarakat betul-betul makanan yang aman dan sehat,” ungkapnya.
Terkait pengawasan keamanan pangan di Kota Kediri, dr Fauzan menuturkan pihaknya telah melakukan penyuluhan ke pedagang kaki lima dan PIRT serta rutin melakukan pengawasan PJAS dengan melakukan pembinaan ke guru UKS maupun kantin sekolah. “Kita sudah rutin melakukan pembinaan, termasuk ke PKL juga sudah sering kita berikan penyuluhan aman pangan. Semisal bahan apa yang boleh atau tidak boleh diolah dan dicampur ke makanan. Semua diberikan pengawasan dan pembinaan untuk makanan yang beredar,” jelasnya.
Adapun Lokus intervensi dalam program nasional tahun 2023, dr Fauzan menyebut Kelurahan Mojoroto akan menjadi lokus untuk program kelurahan pangan aman, selanjutnya Pasar Pahing sebagai target intervensi program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan seluruh sekolah tingkat SD/SMP di Kota Kediri untuk intervensi Program Pangan Anak Sekolah (PJAS). “Kalau nantinya program ini sukses, Kelurahan Mojoroto akan menjadi role model dan lurahnya akan kita himbau untuk memberikan transfer knowledge ke kelurahan yang lain untuk mereplikasi program ini,” ujarnya.
Dr Fauzan melanjutkan, sesuai rencana kegiatan akan dilaksanakan awal Mei dan ditargetkan selesai tahun ini. Ia berharap melalui kegiatan ini makanan yang beredar di Kota Kediri mulai pasar, kelurahan maupun sekolah betul-betul sehat dan terjamin keamanannya. “Kita pastikan mulai dari bahan baku di pasar, proses produksi, hingga distribusi jajanan atau makanan ke masyarakat semuanya aman dan sehat,” harapnya.
Diakhir kegiatan, dilakukan penandatanganan komitmen bersama pelaksanaan Program Prioritas Nasional Keamanan Pangan Terpadu di Kota Kediri Tahun 2023.
Kegiatan ini dihadiri Kepala BPOM Surabaya, Plt Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Bagian Pemerintahan, Lurah Mojoroto serta perwakilan OPD terkait.[adv/kom]
Tinggalkan Balasan