Kediri- Untuk event Dhoho Street Fashion (DSF) 2019 ini Dekranasda Kota Kediri akan menghadirkan 3 desainer nasional. Hal itu diungkapkan Ketua Dekranasda Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar, saat pres rilis dengan sejumlah media, di Hutan Jaya Baya Kota Kediri, Rabu (4/12).
Data yang dihimpun 3 desainer nasional tersebut yaitu Priyo Oktaviano (24 outfit), Didiet Maulana (24 outfit), dan Samira M. Bafagih (12 outfit). Selain ketiga desainer tamu di atas, DSF juga akan memberikan kesempatan kepada desainer lokal dan peserta didik SMK Negeri 3 Kediri untuk menampilkan 4 outfit. Desainer lokal terdiri dari Numansa (4 outfit), Azzkasim (5 outfit), dan Luxecesar (4 outfit).
Ketua Dekranasda Kota Kediri, Ferry Silviana Abu Bakar,menjelaskan kalau DSF merupakan upaya untuk mempromosikan tenun ikat kediri ke kancah nasional hingga internasional. Setiap tahun, sejak tahun 2015, DSF digelar dengan melibatkan desainer nasional dan desainer lokal untuk membuat outfit yang inspiratif. “Memberi inspirasi bagi masyarakat bahwa tenun bisa disajikan dalam busana yang beragam, tak hanya formal tapi juga kasual, baik laki-laki maupun perempuan” jelasnya.
Wanita yang akrab disapa dengan Bunda Fey menambahkan kalau penggunaan material Tenun Ikat Kediri semakin banyak, harapannya akan semakin menumbuhkan pasar kain tenun ikat kediri yang diproduksi para perajin tenun di Kelurahan Bandarkidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Selanjutnya, akan meningkatkan value dari tenun ikat kediri sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para penenunnya. Di sisi lain, penenun muda akan tertarik untuk melanjutkan produksi kekayaan wastra Kota Kediri ini. “ kalau banyak demand, secara otomatis akan menjadikan perajin tenun ikat semakin semangat,” jelasnya lebih lanjut.
Sementara untuk DSF 2019 akan mengusungt Pride Of Jayabaya. Hal itu diambil karena Kota Kediri tidak lepas dari kisah masa lalu tentang kebesaran pemerintah Jaya Baya. “ Dan besok untuk lokasi DFS juga berada di Hutan Jaya Baya. Lokasi tersebut sengaja dipilih karena menurut saya, lebih menarik di alam terbuka di banding fashion di dalam gedung,” imbuhnya.
Dilokasi yang sama Priyo Oktaviano, desainer kelahiran Kota Kediri yang sukses membangun bisnis di industri fashion nasional melalui brand Spous by Priyo, akan mengajak penonton untuk bisa menikmati fashion show dengan lebih asyik, gembira, dan rileks (tidak terlalu serius) diiringi alunan musik yang dinamis dan gembira.
“Saya mencoba memberikan satu influence untuk anak muda kota Kediri agar berani berpakaian dengan motif tenun lokal Kediri yang bisa di-mix and match sehingga menjadi casual, fun, young, dan modern looks yang tidak meninggalkan khasanah budaya lokal,” katanya.(bad)
Tinggalkan Balasan