Dinas Pendidikan Gelar Festival dan Lomba FLS2N Jenjang SD Tingkat Kecamatan

Kediri – Beragam lomba ditampilkan dalam gelaran Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat kecamatan untuk jenjang SD hari ini, Senin (15/5). Diantaranya  seni tari, pantomim, nyanyi solo, gambar bercerita dan kriya anyam. Bertempat di Kampus I dan IV Universitas PGRI Kediri, lomba akan dilaksanakan tiga hari hingga Rabu (17/5) mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan mengatakan lomba FLS2N merupakan agenda tahunan yang rutin digelar guna memfasilitasi bakat minat prestasi anak di jenjang SD dan SMP. FLS2N juga merupakan kegiatan berjenjang mulai dari tingkat kota, provinsi dan sampai tingkat nasional. Lebih rinci Anang menyebut, untuk hari ini lomba diikuti 135 peserta dari SD di Kecamatan Pesantren, selanjutnya Selasa (16/5) ada 126 peserta dari SD di Kecamatan Kota dan hari terakhir  Rabu (17/5) sebanyak140 peserta dari SD di Kecamatan Mojoroto. “Untuk pemenang di tingkat kecamatan akan kita umumkan usai lomba dan kita ambil untuk juara 1 dan 2. Peserta yang keluar sebagai juara akan mengikuti tahap selanjutnya yakni FLS2N tingkat kota. Setelah itu, mereka akan mewakili Kota Kediri untuk maju di tingkat provinsi hingga nasional. Untuk jenjang SMP, FLS2N dijadwalkan akan kita laksanakan tanggal 30 Mei bersamaan dengan FLS2N jenjang SD untuk tingkat kota,” ujarnya.

Anang menjelaskan, pada penyelenggaraan FLS2N tingkat nasional tahun sebelumnya, Kota Kediri berhasil meraih juara dan menang tiga kali berturut-turut dari lomba gitar duet jenjang SMP. “Dari dinas pendidikan akan berusaha lebih intens lagi membuat program yang bisa mengeksplor bakat anak, bisa memfasilitasi, mewadahi serta mengadakan pembinaan supaya mereka tumbuh sesuai bakat, minat mereka,” tuturnya.

Tidak ada kendala selama penyelenggaraan kegiatan FLS2N, menurut Anang yang membedakan penyelenggaraan tahun ini dan tahun sebelumnya adalah proses registrasi peserta. Untuk tahun ini peserta diharuskan registrasi melalui website Pusat Prestasi Nasional (Pusprenas) untuk mengisi biodata, izin dari orang tua serta surat keterangan dari kepala sekolah. “Di tahun sebelumnya registrasi dilakukan kalau sudah juara tingkat kota dan akan mengikuti tahap selanjutnya di tingkat provinsi. Untuk hal ini sekolah sekolah belum terbiasa, jadi butuh cukup waktu untuk sosialisasi pendaftaraan, pra registrasi,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Anang berharap sekolah bisa memiliki beragam program ekstrakulikuler sehingga anak-anak bisa menyalurkan dan mengembangkan bakatnya.  “Setiap anak dianugerahkan memiliki bakat, minat, dan talenta.Untuk itu, pembinaan perlu dilakukan terlebih saat mereka di usia dini atau masa sekolah di jenjang SD sehingga sekolah diharapkan memiliki ekstrakulikuler yang bisa membantu mengembangkan bakat anak,” harapnya.[adv/kom]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.