Kediri-Pemilihan Bupati Kediri yang akan digelar September 2020 mendatang sudah mulai rame. DPC PDIP Kabupaten Kediri di hari pertama pembukaan pendaftaran calon bupati sudah ada yang mengambil formulir. Yakni wakil bupati Kediri H. Masykuri Ichsan. Selain itu juga ada Habib yang berprofesi sebagai notaris.
Wakil bupati kediri Masykuri Ichsan mengaku begitu mengetahui kalau DPC PDIP Kabupaten Kediri mulai membuka pendaftaran pihaknya langsung mengambil formulir.” Sekitar pukul 12.00 saya dan rekan-rekan datang ke kantor DPC PDIP Kabupaten Kediri untuk mengambil formulir pendaftaran,” ujarnya, Kamis (5/9).
Pihaknya mengaku sebelum mendaftar sudah kordinasi dan mohon doa restu dengan pihak keluarga. Bahkan dengan rekan-rekan baik di pemerintahan, komunitas, organisasi kemasyarakatan yang digelutinya sudah memberikan dukungan.” Untuk di kalangan NU, sebelum mendaftar saya sudah mohon ijin terlebih dahulu dengan Ketua Tanfidiyah Gus Makmun dan juga Kepada kiai Busro Karim selaku dewan Suro. Dan Alhamdulilah, beliau mempersilakan untuk mendaftar sebagai calon bupati dari partai manapun,” ujarnya lebih lanjut.
Pria yang aktif diberbagai organisasi dan komunitas tersebut mengaku kalau yang mendukung untuk maju sebagai Cabup cukup banyak.” Saya sejak SMA hingga saat ini masih aktif diberbagai kegiatan organisasi dan komunitas. Mulai komunitas trail, speda hingga di NU. Dan alhamdulilah semua pada mendukung,” jelasnya.
Saat disinggung terkait kader NU lainya, Seperti Bapak Mujahid atau ketua Muslimat yang diduga akan mencalonkan, pihaknya tidak mau berkomentar. Menurutnya NU ketika mendukung salah satu Calon Bupati akan bulat satu suara. Mulai dari Muslimat, Fatayat,IPNU, IPPNU, PMII dan banom-banomnya akan kompak satu suara. “ Dan yang jelas NU akan mengusung kader terbaiknya,” tuturnya.
Pihaknya mengaku mendaftar sebagai calon bupati karena panggilan hati nurani dan juga dorongan dari masyarakat akhirnya memberanikan diri untuk mendaftar.” Saya tahun 2021 sudah pensiun, dan mau apalagi kalau tidak ingin membaktikan diri untuk berguna bagi agama, nusa dan bangsa khususnya bagi Kabupaten Kediri,” Imbuhnya.
Selain itu pria yang saat ini menjadi dewan pakar PCNU Kabupaten Kediri juga mengaku ketika menjadi bupati akan melanjutkan dan mengembangkan program yang sudah ada. Menurutnya sebagai birokrat, kepemimpinan yang baik itu adalah berkelanjutan.Apapun hasilnya kepemimpinan sebelumnya harus dicermati, kalau yang kurang kita perbaiki kalau sudah baik kita tingkatkan.” Kalau ganti bupati ganti program, itu namanya menciderai rakyat,” ungkapnya.
Saat ditanya terkait wakilnya, Masykuri mengaku akan menyerahkan mekanismenya pada partai pengusung. Menurutnya kriteria wakil yang baik adalah yang saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Dan juga mempunyai basis masa.
Pihaknya mengaku sampai saat ini belum ada rencana daftar kepartai lain. Pasalnya dari PDIP sendiri sudah cukup untuk mengusung calon sendiri. Akan tetapi meskipun begitu, tidak menutup kemunkinan akan juga mendaftar kepartai lain untuk memperkuat dukungan, selama oleh PDIP diperbolehkan.” Saya dengan NasDem, PKB, PPP, Golkar dan beberapa partai lainnya hubungannya baik semua.” Terangnya.
Terakhir saat disinggung apabila rekom PDIP tidak turun padanya, apakah nanti mendaftar ke partai lain, pihaknya mengaku tidak mau berandai-andai. Dirinya yakin dan khusnudhon saja.
Sementara itu Tri Efendi selaku pantia pendaftaran dan juga tim Bappilu DPC PDIP Kabupaten Kediri mengaku Kalau H.Masykuri sudah mengambil formulir. Dan menurutnya untuk daftar di PDIP tidak ada pungutan biaya sepeserpun. “ PDIP saat ini sudah mulai banyak berbenah, dan menjadi partai yang modern,” ungkapnya.
Untuk diketahui DPC PDIP Kabupaten Kediri mulai membuka pendaftaran Calon Bupati pada 5 Sepember 2019. Dan tanggal 14 September 2019 yang mengambil formulir harus sudah dikembalikan.(bad)
Tinggalkan Balasan