Bupati Dukung Program Pemerintah Pusat

 

SAMBUT MENTRI : Bupati Haryanti sesaat setelah mengikuti rapat persiapan pembangunan Bandara di Pendopo Kabupaten Kediri

KEDIRI – Bupati Kediri Hj. Haryanti dalam mendukung program pemerintah untuk segera melakanakan pembangunan Bandara Kediri yang sudah masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN), dukungan itu disampaikan saat menerima kedatangan 3 Menteri RI di Pendopo Kabupaten Kediri, Sabtu (15/2/2020), usai rapat evaluasi persiapan pembangunan bandara.

Hadir dalam rapat pembangunan bandara itu antara lain, Mentri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Mentri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Metri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Pada rapat itu menghasilkan beberapa kesepakatan, antara lain pembangunan rencana ground breaking bandara yang akan dilaksanakan mulai April mendatang. Pembangunan Bandara Kediri ditargetkan selama 2 tahun, dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha atau KBPU.

Sumber pembiayaan seluruhnya mulai pembebasan lahan sampai pembangunan dari PT Gudang Garam Tbk Kediri. “Selama proses pembebasan tanah dan proyek ini, kita sudah banyak membantu mensukseskannya, sampai melalui camat, kepala desa, bersama-sama dengan aparat lain,”ujar Haryanti, saat ditemui usai rapat.

Dalam rapat tersebut juga diungkapkan  proses pembebasan lahan tinggal menyisakan sekitar 0,16 persen atau hanya 1,5 hektar, dari total lahan yang dibutuhkan seluas 450 hektar.

Tetapi kekurangan tersebut diselesaikan melalui mekanisme pembayaran konsinyasi. Yakni pemerintah menitipkan uang ganti untung melalui Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri bagi mereka yang belum bersedia melepaskan lahannya.

Sementara itu, Budi Karya Sumadi mengatakan, pengelolaan bandara nantinya diserahkan kepada PT Gudang Garam dengan sistem konsesi selama 30 hingga 50 tahun. “Kami apresiasi terjadinya koordinasi antara Pemda tingkat I dan tingkat II serta investor yaitu PT Gudang Garam dalam proyek pembangunan Bandara Kediri ini. “Kita sudah menghasilkan suatu kesapatan pada April mendatang dilaksanakan ground breaking dan ini pertama kali swasta full menginvestasikan satu bandara,” jelas Budi.

Setelah rapat koordinasi, rombongan Menteri Kebinet Indonesia Maju kemudian melakukan peninjauan langsung lokasi pembangunan Bandara Kediri yang berada di tiga wilayah kecamatan, yakni Banyakan, Grogol dan Kecamatan Tarokan.(adv/bd)

 

The Regent Supports the Central Government Program

KEDIRI – Regent of Kediri Hj. Haryanti in supporting the government program to immediately carry out the construction of Kediri Airport which has been included in the National Strategic Program (PSN), the support was conveyed when he received the arrival of 3 Indonesian Ministers at the Kediri Regency Hall (15/2/2020), after an evaluation meeting for airport development preparations.
Present at the airport construction meeting included Minister of Cabinet Secretary Pramono Anung, Minister of Transportation Budi Karya Sumadi and Metri Public Works and Public Housing Basuki Hadimuljono.
The meeting resulted in several agreements, including the construction of an airport ground breaking plan which will be carried out starting next April. The development of Kediri Airport is targeted for 2 years, with the Government and Business Entity or KBPU Cooperation scheme.
All sources of funding from land acquisition to development from PT Gudang Garam Tbk Kediri. “During the process of land acquisition and this project, we have helped a lot in succeeding it, through the subdistrict head, village head, together with other officials,” Haryanti said when met after the meeting.
The meeting also revealed that the process of land acquisition left only around 0.16 percent or only 1.5 hectares, out of the total required land area of ​​450 hectares.
But these deficiencies are resolved through a consignment payment mechanism. Namely the government entrusts compensation money through the District Court of Kediri for those who are not yet willing to release their land.
Meanwhile, Budi Karya Sumadi said, airport management would later be handed over to PT Gudang Garam with a concession system for 30 to 50 years. “We appreciate the coordination between the local government level I and level II and investors, namely PT Gudang Garam in the Kediri Airport development project. “We have produced a ground breaking event in April and this is the first time a full private sector has invested in an airport,” Budi explained.
After the coordination meeting, the group of Minister of Kebinet Indonesia Maju then conducted a direct review of the construction site of Kediri Airport in three sub-districts, namely B Tanya, Grogol and Tarokan District. (Adv / bd)
Kirim masukan
Histori
Disimpan
Komunitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.