Banyak yang Belum Terwadahi, Target 60 Persen
KEDIRI – Perlawanan kelompok pejuang Bumbung Kosong alias BuKos pada Pilkada 9 Desember mendatang, tampaknya mulai terlihat serius untuk ‘menantang’ calon tunggal, pasangan Dhito-Dewi. Kelompok yang menamakan diri Koalisi Relawan Pemenangan Bumbung Kosong (KR-PBK) melakukan deklarasi gerakan BuKos, Senin malam (28/9/20) di Mojo. Mereka mentargetkan perolehan suara 60 persen suara sah.
Rahmad Mahmudi, coordinator Presidium BuKos atau KoKo (Kolom Kosong), menjelaskan KR-PBK ini lahir dari kesadaran bersama para relawan pendukung BuKos) atau yang tersebar di desa dan kecamatan se-Kabupaten Kediri. “Upaya pemenangan Bukos atau Koko ini perlu diorganisir dan dikoordinasikan sedemikian rupa agar lebih efektif dalam pencapaian tujuan,”ujar Rahmad.
Rahmad mengakui, belum semua entitas atau elemen relawan BuKos bergabung dalam Koalisi ini. Masih banyak entitas relawan yang bergerak sendiri di luar koalisi. Namun, itu tidak perlu dimasalahkan. “Karena ikhtiyar menenangkan Bukos adalah gawe besar sekaligus hajat seluruh rakyat Kabupaten Kediri yang tidak bisa dilakukan secara parsial dan sporadis, harus melibatkan seluruh elemen rakyat secara massif,”tandasnya.
Deklarasi KR-PBK, lanjut Rahmad, tidak untuk mengklaim diri sebagai satu-satunya koalisi atau aliansi relawan pemenangan Bukos. Sehingga, koalisi relawan ini membuka diri bagi bergabungnya elemen-elemen lain untuk bersinergi dan berkoalisi. “Kita membuka diri untuk satu tujuan, bumbung kososng menang,”tamnah Rahmad.
Ditanya soal target perolehan suara, Rahmad menyebut mereka tidak mau muluk-muluk dan mentargetkan BuKos memperoleh 60 persen suara sah, sudah cukup untuk menang di Pilkada. “Banyak elemen gerakan Bumbung Kosong belum terwadahi. Kita yakin bisa. Target 60 persen suara sah, sudah cukup untuk menang,”tambahnya. (mam)
BuKos Declaration, Ready to “Challenge” Dhito
Many have not been accommodated, the target is 60 percent
KEDIRI – The resistance of the Bumbung Kosong fighters, aka BuKos, in the upcoming December 9 Pilkada, seems to be serious about ‘challenging’ the single candidate, the Dhito-Dewi pair. A group calling itself the Volunteer Coalition to Win Bumbung Kosong (KR-PBK) declared the BuKos movement, Monday night (28/9/20) in Mojo. They are targeting the acquisition of 60 percent of valid votes.
Rahmad Mahmudi, coordinator of the BuKos Presidium or KoKo (Empty Column), explained that the KR-PBK was born out of awareness with volunteers supporting BuKos) or spread across villages and sub-districts throughout Kediri Regency. “Efforts to win Bukos or Koko need to be organized and coordinated in such a way to be more effective in achieving goals,” said Rahmad.
Rahmad acknowledged, not all entities or elements of BuKos volunteers have joined this Coalition. There are still many volunteer entities that operate independently of the coalition. However, that didn’t matter. “Because the effort to calm Bukos is a big problem as well as the desire of all the people of Kediri Regency which cannot be done partially and sporadically, it must involve all elements of the people massively,” he said.
The KR-PBK declaration, continued Rahmad, was not to claim itself as the only volunteer coalition or alliance to win Bukos. So, this volunteer coalition opens itself to other elements to work together and form a coalition. “We open ourselves to one goal, the kososng bumbung wins,” Tamnah Rahmad.
Asked about the target vote acquisition, Rahmad said they did not want to be pretentious and targeted BuKos to get 60 percent of the valid votes, which was enough to win the Pilkada. “Many elements of the Bumbung Kosong movement have not been accommodated. We sure can. “The target of 60 percent of the votes is valid, which is enough to win,” he added. (mam)
Tinggalkan Balasan