Kediri-Pemkab Kediri menyelenggarakan acara penyerahan penghargaan kepada atlet dan pelatih berprestasi pada Porprov Jatim VI Tahun 2019. Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Gedung GNOTA, Burengan Kota Kediri, Kamis (17/10).
Ketua KONI Kabupaten Kediri, Bambang Soekardji, mengatakan pada gelaran Porprov tahun ini ada kemajuan signifikan capaian medali yang diraih kontingen Kabupaten Kediri, yakni dengan mendapatkan 10 emas, 6 perak dan 8 perunggu.
“Alhamdulillah pada 2019 ini Kabupaten Kediri dengan raihan tersebut menjadi urutan 17. Lebih baik dari capaian penyelenggaraan sebelumnya urutan ke 30 dari 38 kontingen Kabupaten/Kota di Propinsi Jawa Timur. Ini berkat kerja keras para atlet dalam berlatih dan juga para pelatih yang terus memotivasi dan mendampingi,” jelasnya.
“Kabar menggembirakan ada 4 atlet kita dari Kabupten Kediri yang sedang menuju pelatnas Sea Games. Yakni dari cabang olahraga tenis meja atas nama Siti Aminah dan Hafid, tarung drajat atas nama Agung Tri dan sepeda downhill atas nama Rendi. Mohon doanya semoga berhasil membawa nama baik Indonesia dan Kabupaten Kediri nantinya,” tambahnya.
Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno, dalam acara ini menyampaikan kedepan untuk meningkatkan pembinaan akan menambah jumlah kompetisi atau turnamen dari sebelumnya, satu kali setahun menjadi dua kali dalam setahun.
“Tujuannya agar para atlet terus semangat, termotivasi dan mental bertanding mereka semakin kuat. Karena kalau hanya latihan saja tentu bisa ogah-ogahan. Namun bila golnya untuk menang di turnamen pasti mereka lebih semangat,” terangnya.
“Capaian Porprov ini sudah bagus karena ada kemajuan. Namun agar ditingkatkan lagi 2021 di Jember untuk bisa masuk 10 besar. Kita tetap usaha, jangan pesimis dulu, pasti ada jalan. Optimis, optimis, optimis pasti bisa,” pungkasnya.
Ada yang unik pada seremonial penyerahan penghargaan kepada atlet berprestasi pada kesempatan ini. Bila biasanya sambutan dan penyerahan penghargaan diberikan oleh Bupati, kali ini kesempatan tersebut diberikan kepada para anak yatim yang pada kesempatan ini berperan ‘Satu Jam Menjadi Bupati’.
Ternyata mereka adalah para anak yatim yang berada di bawah lembaga LAZNAS Yatim Mandiri. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab Kediri dan diinisiasi Yatim Mandiri guna memotivasi anak yatim untuk terus optimis dan mengisi masa depan berprestasi.
“Saya berpesan terus optimis, semangat dalam belajar dan berkarya. Percayalah dengan memiliki ilmu, wawasan, pengalaman dan hasil karya yang otentik, masa depan pasti akan kita raih,” tandasnya. (adv/bd)
Tinggalkan Balasan