Kediri – Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2024 berlangsung sangat meriah di Kota Kediri. Terlihat ratusan guru serta murid dari PAUD dan TK sudah memadati halaman Dinas Pendidikan sejak Senin pagi, (24/6). Mereka adalah para peserta yang mengikuti serangkaian lomba. Diantaranya lomba gerak dan lagu tradisional, lomba micro teaching serta pembuatan Alat Permainan Edukatif (APE) dari bahan dasar daur ulang plastik yang diikuti para guru. Sedangkan bagi siswa PAUD/TK diselenggarakan lomba menyanyi tunggal, senam irama tanpa alat, percapakan dua anak dan finger painting.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan mengatakan peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2024 kali ini mengusung tema Anak terlindungi, Indonesia maju. Peringatan ini merupakan momentum penting untuk menumbuhkan dan memupuk kepedulian dan partisipasi seluruh komponen demi menjamin pemenuhan hak anak. Antara lain hak hidup, tumbuh dan berkembang serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
“Dengan peringatan HAN ini, kita tentunya memiliki harapan yang sama yakni anak Indonesia bisa terlindungi dari perundungan, kekerasan dan pelecehan seksual. Selain itu dengan mengikuti serangkaian lomba, anak bisa mengeksplor kemampuannya untuk berekspresi, berkreasi serta mengeluarkan dan mengembangkan kreatifitas yang sesuai dengan minat dan bakatnya,” ungkap Anang. Tidak hanya itu, melalui persaingan serta sportivitas yang sehat diharapkan anak-anak tumbuh menjadi generasi yang cerdas, tangguh, jujur, berkepribadian serta memiliki ketrampilan.
Lebih lanjut Anang mengungkapkan guru mempunyai peran yang sangat strategis dalam proses pembelajaran dan mengembangkan kecerdasan anak. Oleh karena itu seorang guru di tuntut untuk lebih kreatif dan inovatif menemukan cara-cara baru dalam pembelajaran agar anak didiknya mempunyai rasa senang dan ketertarikan mengikuti proses belajar mengajar sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini. “Untuk gurunya kita harapkan bisa semakin mengasah kemampuan mengajar mereka, melahirkan inovasi dengan menciptakan APE sehingga ketika mengajar di depan siswa tidak monoton dan siswa bisa merasa senang, nyaman serta lebih memahami yang disampaikan guru,” ujarnya.
Pada peringatan HAN, Anang berpesan kepada seluruh orang tua dan guru untuk terus mendampingi, memberi rasa aman dan memberikan ruang bagi anak untuk mengekspresikan talenta dan kemampuannya. “Mari kita bangun semangat baru dalam membangun bangsa melalui upaya pemenuhan dan perlindungan anak dengan kepedulian, menghormati, menghargai dan menjamin hak anak-anak tanpa kekerasan dan tanpa diskriminasi,” pungkasnya.
Ditemui usai mendampingi lomba senam irama tanpa alat, Ida yang merupakan guru dari TK Dharma Wanita Ngletih menuturkan peringatan HAN tahun ini sangat luar biasa. Dirinya sangat semangat dan antusias dalam membina dan mendampingi muridnya mengikuti lomba. “Kita mempersiapkan yang terbaik dari lembaga kita agar anak-anak bisa berpartisipasi mengikuti lomba dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Secara singkat Ida menceritakan pengalamannya dalam melatih siswanya belajar senam irama. “Bukan hanya satu guru saja yang berperan, tapi semua guru dan orang tua berkolaborasi untuk membimbing dan melatih para murid, jadi kita sama-sama berjuang, melatih para murid dalam kurun waktu 3 minggu untuk mengikuti lomba ini,” jelasnya.
Ida berharap, dengan peringatan HAN ini anak-anak di Kota Kediri senantiasa memiliki semangat dalam belajar, serta untuk para orang tua dan guru dapat lebih baik lagi dalam membimbing anak baik dari segi akademis, akhlak dan keimanan.
Sebagai informasi, para peserta lomba hari ini ialah mereka yang telah berhasil lolos menjadi juara 1,2 dan 3 dalam lomba peringatan HAN tingkat kecamatan yang telah diselenggarakan 19 Juni 2024. Selanjutnya bagi peserta yang keluar sebagai pemenang dalam lomba HAN tingkat kota akan mendapatkan trophy dan uang pembinaan serta berkesempatan mewakili Kota Kediri untuk maju di tingkat provinsi pada tanggal 29 Juni 2024. (Adv/kom)
Tinggalkan Balasan