Bawaslu Buka Kemungkinan Coklit Ulang

TEMUKAN BANYAK PELANGGARAN COKLIT : KPU Kabupaten Kediri menyebut 100 persen pemilih sudah dicoklit PPDP. Tapi Bawaslu pada 14 Agustus masih menemukan banyak pelanggaran dalam proses coklit

KPU Sebut 100 Persen, Bawaslu Temukan Banyak Pelanggaran

KEDIRI –  Proses pencocokan dan penelitian (Coklit) yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Kediri, dimungkinkan untuk direkomendasikan coklit ulang dan coklit susulan, karena ada sejumlah pelanggaran, antara lain adanya sejumlah rumah yang tidak dicoklit, coklit dilakukan oleh bukan petugas coklit atau PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih), tapi oleh orang lain, ratusan rumah yang tidak ada stiker bukti coklitnya. “Kita masih koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Terbuka peluang untuk rekomendasi coklit ulang dan coklit tambahan,”ujar Ali.

Menurut Ali, Bawaslu Kabupaten Kediri menggunakan metode pengawasan langsung dan tidak langsung, audit dan analisis, secara Sampling berdasarkan TPS Rawan. Hingga pada 14 Agustus, Bawaslu menemukan sejumlah pelanggaran antara lain, terdapat 779 Rumah yang tidak ada stiker bukti Coklit, 32 rumah terverifikasi tidak dicoklit, masih terjadi aktifitas Coklit oleh PPDP meskipun masa coklit sudah habis. “Kita juga sedang menangani Pelanggaran Administrasi di wilayah Kecamatan Grogol,  Kepung dan Puncu, yang pontensial untuk rekomendasi Coklit Ulang dan Coklit Susulan,”tandasnya.

Sementara itu, Eka Wisnu Wardhana, anggota KPU Kabupaten Kediri, dalam pers rilis menyebut 1.3 juta lebih data pemilih sudah dicoklit. Pada saat coklit, KPU menemukan 15.924 pemilih belum perekaman dan ada 54.129 pemilih baru. Sedangkan pemilih yang meninggal membengkak menjadi 58.524 pemilih.

“Selanjutnya akan dilakukan analisa data dalam proses Penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (Pra DPS) guna menemukan kegandaan antar desa maupun antar kecamatan agar data pemilih lebih berkualitas,”ujar Wisnu.

Menurut Wisnu, data ini masih bersifat sementara sehingga masih mungkin terjadi perubahan saat penyusunan Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (Pra DPS). (mam/sul)

Bawaslu opens the possibility to re-lit up

KPU Calls 100 Percent, Bawaslu Finds Many Violations

KEDIRI – The process of matching and research (Coklit) carried out by the KPU of Kediri Regency, it is possible to recommend re-checking and additional verification, because there were a number of violations, including the existence of a number of houses that were not checked, the checking was carried out by not a research officer or PPDP (Updating Officer Voters’ data), but by other people, hundreds of houses without a brown proof sticker. “We are still coordinating with related parties. There are opportunities for recommendations for re-research and additional research, ”said Ali.
According to Ali, Bawaslu of Kediri Regency uses direct and indirect methods of supervision, audit and analysis, by sampling based on TPS Prone. Until August 14, Bawaslu found a number of violations, among others, there were 779 houses that did not have a Coklit proof sticker, 32 houses that were verified not checked, and Coklit activities were still taking place by PPDP even though the training period had expired. “We are also dealing with Administrative Violations in the districts of Grogol, Kepung and Puncu, which are potential for the recommendation of Coklit re-research and subsequent Coklit recommendations,” he said.
Meanwhile, Eka Wisnu Wardhana, a member of the KPU Kediri Regency, said in a press release that 1.3 million more voter data had been checked. At the time of the review, the KPU found that 15,924 voters had not recorded and 54,129 new voters. Meanwhile, the voters who died swelled to 58,524 voters.
“Furthermore, data analysis will be carried out in the process of compiling the updated voter list (Pra DPS) in order to find the multiplication between villages and between districts so that the voter data is of higher quality,” said Wisnu.
According to Wisnu, this data is still temporary, so there is still a possibility of changes during the preparation of the updated voter list (Pra DPS). (mam/sul)
Send feedback
History
Saved
Community

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.