Bandara Dimulai, Bupati Minta Warganya Terserap Kerja

Bupati Kediri Hj. Haryanti

Kediri-Pembangunan Bandar Udara (Bandara) Kediri bakal dimulai, pada April 2020 mendatang. Pemerintah Kabupaten Kediri berharap Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut dapat menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat Kabupaten Kediri.

“Untuk pekerja, supaya banyak orang Kabupaten Kediri masuk sebagai pekerja di dalam. Kita bersedia untuk menambah skill mereka supaya waktu pendaftaran bisa masuk,” kata Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno.

Bupati ingin warganya mampu menangkap peluang positif dari datangnya bandara. Namun, mereka harus memiliki kemampuan ketrampilan terlebih dahulu yang sesuai dengan kebutuhan proyek. “Harus sesuai dengan ketentuan, bukan karena ditolong saja. Sehingga akan kita kursuskan nanti,” janji bupati yang juga seorang dokter itu.

Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini mengkilas balik tugas pokok Pemkab Kediri dalam mensukseskan proyek Bandara Kediri. Pemkab membantu investor dalam hal ini PT Gudang Garam Tbk Kediri untuk membebaskan lahan. Tugas tersebut telah dirampungkan hingga batas akhir 31 Januari 2020 lalu.

“Tugas Pemkab Kediri nomor satu membantu investor untuk pembeasan lahan. Dan ini tinggal 0,6 persen, itu batasnya 31 Januari lalu. Hanya sekitar 10 pemilik saja yang dikonsinyasi,” jlentreh Bupati. Sisa 10 pemilik tersebut kini dalam proses konsinyasi atau mekanisme pembayaran dengan cara pihak investor menitipkan uang ganti untung ke Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri.

Diakui Bupati, sebelum deadline 31 Januari lalu, masyarakat terdampak berbondong-bondong melakukan transaksi pelepasan lahan. Dirinya menyebut dalam jumlah puluhan orang. Akan tetapi, karena banyaknya warga yang akhirnya memilih merelakan tanahnya, proses peralihan hak secara administrasi itu diteruskan di bulan berikutnya.

“Sebagian itu sudah mau deadline pada 31 Januari mau melepas. Tetapi perhitungannya tidak selesai hari itu. Ada sekitar berapa puluh begitu kita selsaikan kemudian,” kata Bupati. Menurutnya, dalam proses pembebasan lahan tersebut, Forkopimda Kabupaten Kediri bersama Staf Menteri Koodinator Bidang Kemaritiman dan Investasi terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terdampak.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi dalam kunjungannya ke Kediri memastikan ground breaking pembangunan Bandara Kediri dimulai April 2020 mendatang. Proyek ditargetkan rampung selama dua tahun dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha atau KBPU. Sumber pembiayaan seluruhnya mulai pembebasan lahan sampai pembangunan dari PT Gudang Garam Tbk kediri.(adv/kom)

The Airport Begins, The Regent Asks His People To Absorb Work

KEDIRI – The construction of the Kediri Airport (Airport) will begin, in April 2020. The Kediri Regency Government hopes that the National Strategic Project (PSN) can absorb a lot of workers from the people of Kediri Regency.

“For workers, so that many people from Kediri Regency enter as workers inside. We are willing to add their skills so that the time of registration can enter, “said the Regent of Kediri, Dr. Hj. Haryanti Sutrisno.

The Regent wants his citizens to be able to seize positive opportunities from the arrival of the airport. However, they must first have the skills to suit the needs of the project. “It must be in accordance with the provisions, not just because it is helped. So we will discuss it later, “the regent who was also a doctor promised.

The number one person in Kediri Regency looks back at the main task of the Kediri Regency Government in succeeding the Kediri Airport project. Regency Government helps investors in this case PT Gudang Garam Tbk Kediri to acquire land. The task has been completed until the deadline of January 31, 2020 then.

“The number one task of the Kediri Regency Government is helping investors to clear land. And this is only 0.6 percent, that’s the limit last January 31. Only about 10 owners are consigned, “said the Regent Regent. The remaining 10 owners are now in the process of consignment or payment mechanism by way of the investor entrusting the compensation money to the District Court of Kediri.

The Regent admitted, prior to the deadline on January 31, affected communities had flocked to land acquisition transactions. He mentioned in the tens of people. However, due to the large number of residents who finally chose to give up their land, the process of transferring administrative rights continued the following month.

“Most of those who want to deadline on January 31 want to release. But the calculations did not finish that day. There are about how many dozens we will solve later, “said the Regent. According to him, in the process of land acquisition, Forkopimda Kediri Regency together with the Staff of the Coordinating Minister for Maritime and Investment Affairs continued to disseminate information to affected communities.

Previously, the Minister of Transportation of the Republic of Indonesia, Budi Karya Sumadi, during his visit to Kediri, ensured that the ground breaking of the construction of Kediri Airport began in April 2020. The project is targeted to be completed in two years with the Government and Business Entity or KBPU Cooperation scheme. Sources of funding entirely from land acquisition to development from PT Gudang Garam Tbk Kediri. (Adv / bad)

Kirim masukan
Histori
Disimpan
Komunitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.