Kediri – Mendekati akhir tahun 2022, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyelesaikan pembangunan jembatan Ngadi dan Gedangsewu yang rusak akibat banjir. Selesainya pembangunan dua jembatan itu, dipastikan tahun 2023 akses lalu lintas warga tak lagi harus memutar.
Jembatan Ngadi yang menjadi penghubung Kabupaten Kediri-Tulungagung mengalami kerusakan sejak 2017. Proses pembangunan jembatan yang berlokasi di Kecamatan Mojo itu dimulai pada awal Juni 2022 dan sesuai kontrak pengerjaan selesai 24 Desember 2022.
“Pengerjaan berjalan sesuai waktu yang ditentukan, saat ini proses finishing,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kediri Irwan Chandra pada Selasa (20/12/2022).
Pantauan lokasi, para pekerja terlihat terus mengebut menyelesaikan proses finishing seperti pengecatan jembatan. Dua sisi jembatan masih ditutup menggunakan portal. Selesainya pembangunan jembatan itu bakal menjadi jawaban atas penantian panjang warga yang selama ini terpaksa harus memutar arah untuk menyeberang.
Sebagaimana diketahui, pembangunan jembatan Ngadi sejak mengalami kerusakan pada 2017 baru terealisasi saat kepemimpinan Bupati Hanindhito Himawan Pramana. Jembatan yang memiliki panjang 47 meter itu dibangun dari dana APBD Kabupaten Kediri.
Mas Dhito, sapaan akrab bupati Kediri menekankan, dibangunnya jembatan Ngadi dapat kembali menghubungkan antara Kabupaten Kediri dengan Tulungagung. Diharapkan setelah terkoneksi, akses lalu lintas warga kedua kabupaten kembali lancar.
Seorang warga yang ditemui di lokasi, Yanto asal Desa Tulungrejo, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung menyampaikan terimakasih atas pembangunan jembatan Ngadi. Meski jembatan belum dibuka, dia mengaku sudah bisa melewati jembatan itu untuk berkunjung ke rumah keluarganya yang ada di Kabupaten Kediri.
“Matursuwun Mas Bupati Kediri (Mas Dhito) telah membangunkan jembatan Ngadi, untuk menyeberang ke tempat saudara meski masih harus jalan kaki sekarang kapan saja bisa, apalagi jembatannya sudah dipasang lampu,” ucapnya.
Selain jembatan Ngadi, pembangunan jembatan Gedangsewu yang mengalami kerusakan sejak 2021 dan proses pengerjaannya hampir bersamaan pun telah selesai. Irwan Chandra mengungkapkan, kembatan yang berada di Kecamatan Pare itu kini sudah bisa dilalui kendaraan.
“Pekerjaan jembatan Gedangsewu telah selesai bahkan telah dilakukan uji pakai selama 6 bulan,” ungkap Irwan.
Kedua proyek pembangunan jembatan itu menurut Irwan, menjadi bagian program prioritas Pemerintah Kabupaten Kediri pada tahun 2022. Sesuai rencana pada tahun 2023, pembangunan akan dilakukan untuk jembatan Mrican.
Dengan selesainya pembangunan jembatan Ngadi dan Gedangsewu, Irwan menghimbau masyarakat untuk ikut menjaga supaya jembatan tetap terawat dan bersih.
“Kita berharap kesadaran warga untuk ikut menjaga dengan tidak melakukan aksi buang sampah di bawah jembatan,” pungkasnya.[adv/kom]
Tinggalkan Balasan