KEDIRI- Kasus dugaan pencabulan siswi di salah satu SD favorit di Kota Kediri, diprediksi bisa tembus puluhan siswi, bisa tembus sekitar 20 lebih. Aliansi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Anak Kediri Raya, menyebut angka 18 siswi yang menjadi korbannya. Tetapi diprediksi bisa terus bertambah, karena sebelum ini, oknum guru SD itu diinformasikan pernah ada kejadian serupa, tapi dimediasi oleh pihak sekolah dan akhirnya damai.
Roy Kurnia Irawan, salah satu anggota Aliansi LSM Peduli Anak, menjelaskan pihaknya mendorong kasus tersebut untuk diteruskan ke proses hukum. Sebab korbannya sangat banyak dan perbuatan itu berulang. “Kalau sekadar didamaikan saja, saya rasa tidak cukup. Harus dilakukan proses hukum agar tidak terulang dan menjadi pembelajaran bagi yang lain,”ujarnya, saat dihubungi melalui telepon selular.
Roy mengaku pihaknya mengirim surat ke berbagai pihak untuk mendorong pengusutan kasus dugaan pencabulan oleh oknum guru SD ke para siswi itu diproses secara hukum, Surat itu antara lain dikirimkan ke Polres Kediri Kota, Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Pemkot Kediri, dan sejumlah instansi lain.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, kepada awak media menjelaskan pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk mendalami kasus ini. Tim itu terdiri dari Inspektorat, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Dinas Pendidikan, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). “Saya yakin pihak berwajib dalam hal ini kepolisian sejalan dengan kita. Kita dukung agar kasus ini segera diproses secara hukum,” ujar Abu Bakar, sebagaimana dirilis Detik Jatim, Kamis (21/7/2022).
Informasi yang diperoleh kediripost, oknum guru berinisial I itu, dikabarkan sudah dipindah sebagai staf di kantor Dinas Pendidikan Kota Kediri, untuk menghindari kemungkinan yang tidak diinginkan dan kemungkinan dugaan pencabulan itu terulang. (mam)
Tinggalkan Balasan