Kediri-Meski tahun 2021 capaian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) meningkat di angka 3,51, lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 3,48, namun komitmen Kota Kediri dalam meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat terus berlanjut. Seperti yang dilakukan oleh Kecamatan Pesantren, Rabu, (15/6) sebanyak 15 kasi pelayanan dan 15 staff pelayanan kelurahan di wilayah Kecamatan Pesantren dapatkan pelatihan Public Speaking di ruang pertemuan salah satu Hotel di Kota Kediri.
Menurut Widiantoro, Camat Pesantren hal ini dipandang penting mengingat public speaking menjadi komponen utama dalam sebuah pelayanan. Terlebih Kelurahan merupakan penjembatan antara pemerintah daerah dengan masyarakat.
“Setiap hari rekan-rekan di Kelurahan dan Kecamatan pasti dihadapkan langsung dengan masyarakat. Entah itu untuk keperluan pengurusan administrasi tertentu atau sekedar untuk mendapatkan informasi mengenai suatu kebijakan. Tentu kecakapan dalam public speaking menjadi komponen utama dalam melayani masyarakat. Untuk itulah public speaking ini merupakan skill dasar yang harus dimiliki setiap staff pelayanan baik di kelurahan maupun kecamatan”, terang Widi dalam sambutannya, Rabu, (15/6).
Ia juga mewanti-wanti bahwa masyarakat Kota Kediri itu sangat majemuk. Baik dari segi agama, kebudayaan dan sebagainya, pun juga karakter dari masing-masing masyarakat yang beragam. “Karakter antara satu orang dengan yang lain itu berbeda, jadi penting bagi kita untuk menempatkan diri dan menyesuaikan karakter masyarakat. Bagaimana pun kondisinya kita harus usahakan untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat dengan pelayanan yang ramah”, imbuhnya.
Senada dengan Widiantoro, Andy Setiawan, penyiar senior radio Andika yang juga didaulat sebagai narasumber dari kegiatan yang mengundang Kasi Pelayanan dan staff dari masing-masing kelurahan di wilayah Kecamatan Pesantren (15 kelurahan) tersebut mengatakan bahwa seorang public speaker harus pandai menekan ego dan memperhatikan etika.
“Saat memberikan pelayanan pastikan kita fokus dengan tamu kita, layani dengan ramah meskipun tamu dalam keadaan emosi yang tidak stabil, selain itu pastikan kita melayani dengan tersenyum,” terangnya kepada sedikitnya 30 peserta yang hadir, Rabu, (15/6).
Menurutnya, Public Speaking sebenarnya bukanlah ilmu yang susah, sebab hal tersebut sebenarnya sudah dilakukan sehari-hari. “Public speaking bukan merupakan ilmu yang susah, sehari-hari kita sudah terbiasa dengan public speaking, hanya yang kita perlukan adalah menata dan memposisikan the way we talk based on the situation”, ucapnya.(adv/kominfo)
Tinggalkan Balasan