Kediri-Peringatan hari ibu setiap tanggal 22 Desember tentu sudah menjadi agenda tahunan yang diperingati seluruh masyarakat di berbagai wilayah di Indonesia, tidak terkecuali di Kota Kediri.
Peringatan Hari Ibu ini untuk memberikan penghormatan akan keluhuran kodrat, harkat, martabat dan kedudukan, serta peran ibu di Indonesia.
Mengingat pentingnya peringatan hari ibu, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas kebudayaan, pariwisata, pemuda dan olah raga Kota Kediri menyelenggarakan kegiatan prosesi membasuh 100 kaki para ibu. Acara yang berlangsung di GOR Joyoboyo Sabtu (22/12) dibuka dengan penampilan hiburan yaitu penari tradisional, band wanita dan kediri youth voice yang didominasi oleh anak-anak dan kaum perempuan.
Ibu merupakan sosok yang sangat sabar, sosok yang tahan uji dan tidak pernah mengeluh. Ibu juga memiliki peran besar dalam perkembangan generasi penerus. Hal itulah yang disampaikan Wakil Walikota Kediri, Lilik Muhibbah ketika memberikan sambutan dihadapan ratusan ibu. “Yang namanya ibu tidak ada yang bisa merasakan kecuali ibu sendiri. Kami berharap para ibu-ibu yang ada di Kota Kediri terus memantau putra putrinya jangan sampai terlena dengan Hp. Tentu sebagai ibu juga tidak boleh tidak paham tentang teknologi dan informasi saat ini. Sehingga saya berharap panjenengan semua betul betul diperhatikan putra putri kita khususnya yang berusia remaja,” ujar Ning Lik.
Dalam peringatan hari Ibu yang ke-90 tahun 2018 ini Ningg Lik mengharapkan akan menjadikan ibu-ibu di Kota Kediri semakin hebat dalam menjalankan perannya. Baik sebagai istri, ibu, anggota organisasi maupun wanita karier. “Pagelaran basuh kaki serartus ibu ini semoga dapat menjadikan lebih baik dan lebih majunya Kota Kediri dan kaum ibu di Kota Kediri menjadi ibu-ibu yang hebat, yang dapat menjadikan putra putrinya menjadi generasi yang sholih dan sholihah,” pungkasnya.(bd)
Tinggalkan Balasan