Kediri- Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mewujudkan swasembada gula. Hal itu terlihat dengan produksi yang masih belum mencukupi kebutuhan konsumsi nasional. Untuk menjawab permasalahan tersebut ,Sub Holding Komoditi Gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III PT Sinergi Gula Nusantara (SGN)menggelar program inkubator Agripreneur Tebu,di Grand Panglima Kota Kediri, Selasa (3/12/24).
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Mohamad Abdul Ghani menjelaskan,kegiatan Program ini dirancang untuk melatih dan mendampingi petani muda yang berminat menjadi agri-preneur profesional yang mampu mengelola perkebunan tebu secara modern, produktif, dan berkelanjutan.
“Kami tidak hanya ingin anak muda menjadi petani, tetapi juga menjadi pengusaha dan investor yang berkontribusi besar dalam industri tebu,” jelasnya.
Dalam program tersebut, para peserta akan mendapatkan berbagai pelatihan teknis, dukungan bisnis, serta pendampingan dari ahli, yang akan memperkuat kapasitas mereka dalam membangun usaha tani yang berdampak positif pada sektor pertanian Indonesia.
Untuk mengikuti program tersebut ada beberapa tahapan yang dilalui. Yakni :seleksi awal,bootcamp,pelatihan lapangan,pendampingan ahli,inkubasi usaha,pendanaan dan kemitraan. Dari tahapan tersebut,harapannya bisa menghasilkan petani muda yang siap bersaing. Berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Selain itu, program Inkubator Agripreneur Tebu juga menawarkan berbagai keuntungan. Diantaranya dukungan penuh untuk usaha mandiri yang memfasilitasi akses kepada teknologi pertanian modern, bibit unggul, dan sarana prasarana yang memadai untuk memulai usaha tani tebu standar tinggi.
Ditambah lagi. Peserta juga dibekali dengan ketrampilan kepemimpinan, kewirausahaan, dan manajemen. Membangun koneksi dan jaringan yang dapat memperluas peluang bisnis dan kolaborasi antar usaha.
Dengan adanya Inkubator Agripreneur Tebu, Indonesia memberikan ruang bagi generasi muda untuk menjadi pionir dalam revolusi pertanian modern. Ini adalah kesempatan emas bagi mereka yang ingin terlibat dalam salah satu sektor strategis yang berperan penting dalam masa depan ketahanan pangan Indonesia.
Sebelumnya, PT Sinergi Gula Nusantara bersama dengan PT LPP Agro Nusantara telah sukses menyelenggarakan serangkaian program inkubator Agripreneur Tebu Batch 1 di pekalongan. Pada batch ini terpilih 10 peserta terbaik sebagai calon agripreneur tebu yang dilantik langsung oleh bapak Zulkifi Hasan selaku Menteri Koordinator Bidang Pangan.
Selain itu, program ini juga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak sebagai partner strategis dari program nasional swasemnada gula nasional. Seperti Bank BNI dan Mandiri (ini nama formalnya dibenerin) yang memberikan dukungan
berupa program KUR sebagai salah satu solusi bagi petani untuk mendapatkan akses dana untuk keperluan pengembangan usaha. PT Petrokimia (ini jg nama PT-nya dibenerin) juga turut memberikan dukungan melalui Program “Makmur” sebagai wadah sosialisasi dan akses pupuk pertanian sebagai solusi perusahaan BUMN bagi para pelaku usaha pertanian.(bd)
Tinggalkan Balasan