Kediri – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta maaf di hadapan ratusan warga terkait infrastruktur jalan yang rusak. Sikap kerendahan hati Mas Dhito mau meminta maaf diapresiasi warga dengan bertepuk tangan.
Permintaan maaf Mas Dhito itu dengan spontan diucapkan usai mendapat keluhan dari Ainu Rofiq salah satu peserta acara Jumat Ngopi yang diselenggarakan di pelataran Candi Tegowangi, 22 Juli 2022.
“Mohon maaf mas, terkait ketahanan pangan di desa kami itu ada akses jalan menuju Pasar Induk (Pare), sementara ini jalan sangat rusak parah, kami mohon mas bup bisa membantu perbaikan jalan itu,” ucap warga Desa Puhjarak, Kecamatan Plemahan itu.
Panjang kerusakan jalan tersebut menurut penuturan Ainu Rofiq sekitar 1.3 km. Jalan itu tidak hanya dipergunakan warga Desa Puhjarak, melainkan warga desa lain yang juga petani sayur untuk menuju Pasar Induk Pare.
“Warga mayoritas petani sayur jadi karena jalannya rusak parah untuk menuju pasar induk sangat terganggu,” ungkapnya.
Kerusakan jalan itu, lanjut dia, sebelum pandemi covid-19 pernah diusulkan untuk perbaikan. Bahkan, diakui pernah diukur oleh petugas. Namun, hingga kini perbaikan belum juga dilakukan.
Mendengar penuturan itu, Mas Dhito yang sedari awal mendengarkan dengan serius sontak meminta maaf. Diakui karena pandemi, banyak anggaran tersedot untuk penanganan covid, sehingga beberapa program lain termasuk penanganan infrastruktur kurang bisa optimal.
“Saya minta maaf ya pak, mewakili pemerintah Kabupaten Kediri saya minta maaf kalau kerja kami masih belum maksimal,” kata mas Dhito.
Peningkatan infrastruktur jalan untuk mendukung konektivitas antar wilayah menjadi salah satu program prioritas Mas Dhito. Mas Dhito pun berjanji akan memperbaiki kerusakan jalan itu, setidaknya pada 2023.
“Saya pastikan itu akan kita perbaiki tahun depan paling lama. 2023 kalau itu masih rusak saya tidak minta maaf lagi nanti, jenengan jewer saya saja langsung ya,” janji Mas Dhito kepada warganya.(adv/kom)
Tinggalkan Balasan