Kediri- Menjelang Pemilihan Bupati 2020 mendatang, sudah mulai banyak calon bermunculan. Diantaranya yakni Tjutjuk Sunaryo,kader Dari partai Gerindra. Tjutjuk daftar ke DPD NasDem Kabupaten Kediri pada Rabu siang (23/10).
Dengan didampingi tim suksesnya Tjutjuk tampak percaya diri daftar ke DPD NasDem. Dia berharap dengan mendapatkan rekom dari NasDem,langkahnya untuk maju sebagai calon Bupati lebih ringan dan terbuka.
Pasalnya dia mengaku sebagai kader dari Gerindra, yang secara hitungan lebih mudah untuk mendapatkan rekom dari partai Gerindra daripada diluar kader. ” Kalau dari NasDem mendaptkan rekom, yang mempunyai 4 kursi, dan dari Gerindra 5 kursi,maka tinggal satu kursi saja sudah bisa memenuhi untuk mencalonkan sebagai Bupati,” ujarnya.
Dan NasDem sendiri menurutnya juga membebaskan calonnya untuk melakukan lobi-lobi politik ke partai lain agar bisa memenuhi persaratan. Sehingga peluang untuk bisa maju sebagai Bupati masih banyak.
Sementara itu saat disinggung terkait motivasi pencalonannya, Tjutjuk menjelaskan ingin menjadikan Kabupaten Kediri lebih baik lagi daripada sebelumnya. Dia mengaku hannya ingin mencalonkan satu periode saja. Dan hannya dirinya sendiri yang satu darah. Tidak ingin nanti kalau periodenya sudah habis,ganti mencalonkan istrinya, anaknya atau saudara lainnya. Dan itu kurang bagus dalam pemerintahan.
” Untuk generasi yang satu darah cukup satu saja,jangan sampai setelah saya ada anak,istri yang dicalonkan,” ujarnya lebih lanjut.
Pria yang juga menjabat sebagai pengurus Gerindra Jawa Timur tersebut menjelaskan, kalau kedepan bisa terpilih menjadi Bupati,diantaranya ingin memajukan pendidikan di Kabupaten Kediri. Diantaranya yang perlu diperhatikan adalah tingkat kesejahteraan guru yang perlu dinaikkan. ” Kita tahu gaji guru honorer itu hannya berapa,oleh karena perlu ditingkatkan,minimal 2 kali lipat untuk gajinya,” ungkapnya.
Selain itu pihaknya juga ingin terkait perekrutan pegawai negeri benar- benar dilakukan secara bersih. Yang lulus harus benar-benar orang yang pintar. Jangan sampai yang pintar malah tidak lulus, akan tetapi calon pegawai negeri yang masih tanda kutip dan mempunyai embel-embel malah diluluskan.
” Kalau perekrutan secara bersih ini bisa dilakukan selama satu periode kepemimpinan Bupati, yakni selama 5 tahun maka dikediri kedepan akan dipimpin oleh orang-orang yang bersih tidak korupsi,” Imbuhnya.
Sementara itu ketua DPD NasDem Kabupaten Kediri Lutfi Mahmudiono mengaku, kalau berkas milik Tjutjuk sudah lengkap. Selain Tjutjuk menurutnya ada beberapa yang juga sudah mengembalikan formulir. Diantaranya Bapak Masykuri, Subani, H.Ridwan, HM.Insaf Budi Wibowo (Gaguk) dan Arif Wijaya. ” Untuk yang sudah mendaftar dan mengembalikan formulir ada enam calon,” katanya.
Untuk Nasdem Memanggil, tambah Lutfi, kita akan merekom untuk AG 1 (calon Bupati). ” Untuk Nasdem Memanggil, kami hanya merekom AG 1, dan untuk Wakil Bupati kami serahkan ke AG 1, karena Wakil Bupati itu posisinya sebagi Pembantu Bupati,” ungkapnya.
Disinggung soal rekom Lutfi mengaku semua diserahkan ke DPP. “Untuk keputusan terkait rekom, semua saya serahkan ke DPP,” tandas Lutfi.(bad)
Tinggalkan Balasan