Kediri – Mengawali tahun ajaran baru, SMK Canda Bhirawa Pare menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun 2024 dengan menghadirkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Kediri sebagai narasumber. Kegiatan ini mengambil tema “Implementasi UU ITE” dan diselenggarakan di halaman SMK Chanda Bhirawa Pare, Kamis (18/7).
Teguh Hariyanto selaku Wakil Kepala Sekolah SMK Canda Bhirawa menjelaskan bahwa untuk tahun ini total siswa baru mencapai 720 siswa dibagi kedalam 6 jurusan.
“Untuk tahun ini ada 720 siswa yang dibagi ke 6 jurusan dengan rincian 5 kelas teknik mesin, listrik 3 kelas, TKJ ada 3 kelas, TKR ada 3 kelas, DPB ada 2 serta TOI ada 2,” ujarnya.
Dinas Kominfo yang diwakili oleh Pranata Humas Bidang Informasi Komunikasi Publik (IKP), Dian Arlesti Lukman memberikan pemaparan mengenai apa saja aspek UU ITE. Beliau juga menjelaskan mengenai pentingnya etika dalam berinternet, perlindungan data yang bersifat pribadi serta konsekuensi hukum bagi pelanggaran UU ITE.
“UU ITE tidak hanya mengatur tentang transaksi elektronik, melainkan juga mencakup berbagai aspek lain yang terkait dalam penggunaan teknologi informasi. Melalui pemahaman yang baik tentang UU ITE, kita bisa menciptakan lingkungan digital yang aman dan kondusif bagi semua pihak,” ujarnya.
Selain memberikan pemahaman mengenai UU ITE, Dian juga menyampaikan beberapa kasus pelanggaran yang sering terjadi, mulai dari penyebaran hoaks, kasus bullying dan penipuan online. Beliau juga menyampaikan tips-tips tentang bagaimana cara menghindari dan melaporkan pelanggaran tersebut.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka juga mengajukan pertanyaan seputar penggunaan sosial media yang baik, cara melaporkan konten negatif dan sanksi hukum bagi pelanggar UU ITE.
Teguh berharap dengan adanya kegiatan bisa mendorong anak-anak untuk lebih berhati-hati dalam berinternet serta harus bijak dalam mengelola sosial media.
“Untuk anak-anak saya berharap agar lebih berhati-hati lagi dalam menggunakan internet, baik bersosial media maupun yang lain dan harus lebih bijak lagi dalam mengelola nya,” harapnya.(Adv/kom)
Tinggalkan Balasan