Kediri-Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mendorong para pelaku UMKM Kota Kediri untuk terus melebarkan sayapnya. Harapannya produknya semakin dikenal luas tidak hanya di dalam negeri saja, namun bisa sampai ke luar negeri. Salah satu upayanya dengan bekerjasama dengan salah satu marketplace yaitu Shopee, dengan menyelenggarakan Workshop Program Ekspor Shopee untuk pelaku UKM / IKM Kota Kediri, Senin (6/6). Sebanyak 30 pelaku UKM/IKM Kota Kediri mengikuti workshop ini di Warunk Upnormal Kota Kediri.
Saat ditemui, Abdullah Abu Bakar mengatakan terus mendorong pelaku UKM/IKM untuk naik kelas. Jika awal kemarin mereka belum menggunakan marketplace, Pemkot Kediri mendorong untuk masuk marketplace. Setelah bisa berjualan di marketplace, saatnya ditingkatkan dalam penggunaannya agar bisa ekspor produknya ke luar negeri. Artinya agar pelaku UKM/IKM bisa menggunakan algoritmanya dengan benar, deskripsinya, foto produknya, lalu mereka bisa direct langsung dan komunikasi dengan pihak Shopee sehingga mempercepat pertumbuhan penjualannya. “Dalam workshop hari ini dijelaskan cara mengekspornya. Kalau tadinya mereka sudah bisa jualan di pasar lokal, sekarang saatnya mereka berjualan pada pasar internasional. Caranya tadi sudah dijelaskan semua, jadi sudah detail sekali,” tambahnya.
Ke depan, Wali Kota Kediri berharap pelaku UKM/IKM ini semakin canggih menjual produknya di marketplace dan hal itu juga perlu terus belajar dalam hal memperbaiki tokonya dan lainnya. Karena peluang berjualan di marketplace itu sangat besar. “Pemkot Kediri langsung mendatangkan team dari marketplace agar para pelaku UKM/IKM ini bisa langsung paham terkait dengan kurasi produknya, foto produknya, captionnya, packagingnya dan bisa membaca algoritmanya. Sekarang lebih mudah, kita tinggal kumpulkan pelaku UKM/IKM yang ingin tumbuh tinggal kita panggil Shopee pasti akan datang,” tutup Wali Kota Kediri.
Narasumber workshop ini Gunawan Prianto Team Kampus UMKM Shopee Ekspor. Hadir pula dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Tanto Wijohari, dan pelaku UKM/IKM Kota Kediri.(adv/kominfo)
Tinggalkan Balasan