Berikan Apresiasi, Mas Dhito Angkat Atlet Porprov Jadi Satpol PP

 

Kediri – Puluhan atlet Kabupaten Kediri berhasil membawa pulang medali dari Porprov VII Jatim. Mengapresiasi atas capaian tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana memberikan reward beasiswa, lapangan pekerjaan hingga uang pembinaan.

Adalah Riski Okta Pratama (19) Salah satu atlet yang membawa pulang medali emas dari cabang olah raga (Cabor) Wushu yang diangkat Bupati Kediri menjadi salah satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kediri.

Selain sebagai bentuk apresiasi dan perhatian Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito, kepada para atlet berprestasi, hal ini juga atas permintaan Riski untuk mengabdi di Kabupaten Kediri sebagai Satpol PP.

Mulanya, saat penyerahan reward peraih medali dan pembubaran kontingen Porprov VII Jatim tahun 2022, Mas Dhito menanyakan impian atlet yang mengharumkan nama Bumi Panjalu pada ajang dua tahunan tersebut.

“Disini siapa yang ingin mendapatkan beasiswa ataupun lapangan pekerjaan?” tanya Mas Dhito kepada atlet yang hadir pada acara yang diselenggarakan di Lapangan Tenis Kantor Pemerintahan Kabupaten Kediri, Kamis (4/8/2022).

Menanggapi hal tersebut, mayoritas atlet antusias untuk tunjuk tangan menerima apresiasi yang akan diberikan orang nomor satu di Kabupaten Kediri tersebut. Melihat respon para atlet untuk mendapatkan reward darinya, Mas Dhito memberi kesempatan Riski untuk mengungkapkan keinginannya.

“Saya mau jadi Satpol PP, mas” Kata Riski pada Mas Dhito.

Tak menunggu lama bupati muda yang gemar mengendarai vespa tersebut mengabulkan permintaan atlet yang berasal dari Desa Srikaton itu.

“Oke. Besok kamu langsung datang ke Kantor Satpol PP, ya,” kata Mas Dhito.

Mas Dhito menyebutkan, pemberian reward ini merupakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Kediri dalam mengembangkan dan membina atlet yang ada di wilayahnya.

“Tidak hanya reward secara materi, kita (Pemerintah Kabupaten Kediri) juga memberikan reward imateri seperti beasiswa dan lapangan pekerjaan bagi atlet-atlet yang berprestasi,” kata Mas Dhito.

Sementara itu, tiap atlet baik perorangan maupun beregu mendapatkan sejumlah uang pembinaan Dari Mas Dhito. Untuk atlet perorangan peraih medali emas, Mas Dhito memberikan 20 juta rupiah. Sedangkan untuk perak dan perunggu masing-masing mendapatkan 10 juta dan 5 juta rupiah.

Sedangkan bagi beregu, memperoleh 50 juta untuk medali emas, Perak 40 juta serta perunggu 30 juta. Tidak hanya itu bupati muda ini juga memberikan reward kepada pelatih yang mampu membawa medali.

Secara terpisah, Riski mengungkapkan kebanggaan atas capaian dan reward yang diberikan oleh Mas Dhito. Menurutnya dengan mengabdi di Satpol PP dirinya masih bisa menjadi atlet Wushu kebanggan Kabupaten Kediri.

“Tentu saja senang, tahun ini bisa membawa juara. Dan cita-cita bisa tercapai. Kalau di Satpol PP tahun depan saya masih bisa ikut Porprov dan membawa medali lagi” katanya.[adv/kom]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.