Pemkot Kediri Raih Penghargaan “Pengelola DBHCHT Terbaik” pada Bea Cukai Kediri Award 2023

Kediri-Sebagai salah satu mitra kerja Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri dalam pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di wilayah kerjanya, Pemerintah Kota Kediri terus berupaya maksimal dalam pengelolaan DBHCHT di berbagai sektor yang telah ditentukan secara efektif, tepat guna, dan tepat sasaran. Upaya dan kerja keras Pemkot Kediri dalam memaksimalkan pemanfaatan DBHCHT ini nyatanya telah membuahkan hasil yang memuaskan, tak hanya bagi masyarakat Kota Kediri namun juga untuk Pemkot Kediri, pasalnya dari pemanfaatan DBHCHT ini Pemkot Kediri berhasil menyabet penghargaan Pengelola DBHCHT Terbaik pada Bea Cukai Kediri Award tahun 2023, Rabu (8/3) yang digelar disalah satu resto yang ada di Kota Kediri.

Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit saat menerima piala dan piagam penghargaan mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan apresiasi yang membanggakan bagi Pemkot Kediri dari KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri atas pengelolaan DBHCHT terbaik tahun 2022. “Semoga penghargaan ini menjadi cerminan DBHCHT di Kota Kediri sudah pada arah yang benar dan memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Kediri,”ujarnya.

Tak lupa Bagus juga mengucapkan terimakasih pada KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri atas sinergi dan kerjasamanya selama ini dalam pemberantasan rokok ilegal. “Pemberantasan rokok ilegal di Kediri memang tidak mudah untuk dituntaskan, namun berkat kerjasama yang baik antara Pemda dan KPP Bea dsn Cukai Tipe Madya Cukai Kediri, pemberantasan rokok ilegal bukanlah hal yang tidak mungkin. Kami berharap kerjasama ini akan terus terjalin,”jelasnya.

Dikesempatan tersebut Bagus Alit juga mengatakan bahwa ia akan menjembatani kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan penghasil cukai seperti yang dikeluhkan beberapa penerima penghargaan pada Bea Cukai Kediri Award. “Kami berharap Bea Cukai Kediri dapat menyampaikan ke Pemerintah Pusat untuk kebutuhan infrastruktur ini, jika memang ada perubahan pengunaan cukai agar DBHCHT bisa digunakan untuk perbaikan infrastruktur,”pesannya diakhir sambutan.

Adapun pembagian besaran alokasi DBHCHT tahun ini, yaitu untuk bidang kesejahteraan masyarakat sebesar 50 persen, kesehatan 40 persen, dan penegakan hukum 10 persen.

Sementara itu, dikesempatan yang sama saat membuka  Bea Cukai Kediri Award, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri Sunaryo  mengatakan bahwa acara hari ini merupakan wujud syukur kita bersama atas kontribusi, kinerja dan support seluruh elemen di wilayah pengawasan dan pelayanan Bea Cukai Kediri, yakni Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Nganjuk kepada bangsa dan Negara. “Kami haturkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas semua dukungan, kontribusi dan kolaborasi semua pihak. Berkat upaya kita bersama kita dapat berkontribusi di APBN hampir 20% dari APBN. Ini melebihi target kita,”ungkapnya.

Menurut Sunaryo dari hasil kontribusi ini selain kategori penghargaan Pengelola DBHCHT Terbaik yang diraih oleh Pemkot Kediri, KPP Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri telah menentukan beberapa kategori perhargaan, yaitu kategori Kontributor Cukai Golongan I dimenangkan oleh PT. Gudang Garam Tbk yang menyumbang penerimaan cukai sebesar 34,5 Trilliun selama tahun 2022, kategori Kontributor Cukai Terbesar SKT Golongan II dimenangkan oleh PT. Karya Dibya Mahardika yang menyumbang penerimaan cukai sebesar 73,1 Milyar selama tahun 2022, kategori Kontributor Cukai Terbesar SKM/SPM Golongan II dimenangkan oleh PT Halim Wonowidjojo yang menyumbang penerimaan cukai sebesar 78,2 Milyar, kategori Kontributor Cukai Terbesar Golongan III dimenangkan oleh CV. Top Ten Tobacco yang menyumbang penerimaan cukai sebesar 30,8 Milyar, kategori  Perencana Pemesanan Pita Cukai (P3C) Terbaik dimenangkan oleh PR. Dua Dewi, kategori Pembuatan Laporan CK-4C Terbaik dimenangkan oleh PR. Putra Masa Depan, kategori Perusahaan Rokok Baru Terbaik (2 tahun terakhir) dimenangkan oleh PT. Agung Karya Atta, kategori Penerima Fasilitas Pembebasan dan/atau Tidak Dipungut Cukai Terbaik dimenangkan oleh PT. Asada Putra Mandiri, kategori Perumbuhan Devisa Ekspor Tertinggi dimenangkan oleh PT. Sukses Abadi Indonesia, kategori Penyerapan Tenaga Kerja Terbesar dimenangkan oleh PT. Pei Hai International dan kategori Kawasan Berikat Terbaik dimenangkan oleh PT. Cheil Jedang Indonesia.[adv/kom]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.