Kediri-Rangkaian acara untuk memperingati Hari Jadi Kota Kediri ke-1143 terus berlanjut. Hal tersebut terlihat saat Pemkot Kediri menggelar acara jalan sehat pada Minggu (7/8), bertempat di Balaikota Kediri. Dalam acara yang diikuti sebanyak sekitar 6000 peserta ini, Pemkot Kediri mengajak masyarakat untuk “Bangkit Bareng” dalam hal ekonomi, pendidikan, dan kesehatan untuk Kota Kediri yang lebih baik pasca pandemi.
Hal tersebut diungkapkan Eko Lukmono, Kepala Satpol PP Kota Kediri saat membuka acara tersebut. “Masyarakat pasti sudah rindu bisa jalan sehat bareng-bareng di Balaikota. Hal ini patut kita syukuri, berkat dukungan dan doa panjenengan, pandemi di kota kediri sudah bisa terkendali,” ungkap Eko Lukmono, Minggu (7/8).
“Dengan tema “Bangkit Bareng”, saya mengajak panjenengan semua ikut berpartisipasi. Gerakan bangkit bareng ini bisa dimulai dari hal sederhana, seperti kita nglarisi dagangan tetangga, teman dan UMKM,” imbuhnya.
Diawali dari garis start di halaman Balaikota Kediri, peserta berjalan melalui Jalan Hasanuddin lalu melewati Jalan Pemuda dan Hayam Wuruk, setelah itu kembali ke garis finish di halaman Balaikota Kediri yang berada di Jalan Basuki Rahmad. Pemkot Kediri juga memberikan Doorprize dan hadiah menarik kepada para peserta yang beruntung secara diundi.
Lebih lanjut, Eko Lukmono menambahkan jika acara tersebut terselenggara dari dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau yang digunakan untuk mensejahterakan masyarakat.
“Dana cukai ini kita manfaatkan sebagian besar untuk pembayaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) warga Kota Kediri melalui BPJS Kesehatan. Selain itu, menambah berbagai fasilitas kesehatan dan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk masyarakat. Salah satunya kegiatan jalan sehat pagi ini,” tuturnya.
Sementara itu, Dwi salah satu peserta yang ikut dalam jalan sehat tersebut mengaku senang dengan diadakannya kembali perayaan Hari Jadi Kota Kediri secara meriah. Menurutnya, kegiatan-kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat setelah selama 2 tahun harus membatasi mobilitasnya untuk diluar rumah.
“Saya rasa sangat bagus sekali karena selama 2 tahun kita dihimbau untuk membatasi mobilitas keluar rumah dan pasti masyarakat merasa bosan, jadi perlu diakan kegiatan-kegiatan seperti ini. Selain menyehatkan juga supaya ekonomi masyarakat juga berputar,” ucap Dwi, Minggu (7/8).(adv/kom)
Tinggalkan Balasan