“ Guyub Rukun Wargaku, Kebersamaan Pilar Kemajuan Desa”.

Bila kita dapat menikmati suasana perjalanan ritual dalam “Grebek Suro”, maka kita akan merasakan apa arti “berbagi” bersama tanpa harus meninggalkan suatu tradisi unsur budaya yang eksotik bernilai religious. Namun terkadang masih banyak diantara kita yang selalu melihat hal ini hanya sebelah mata, tanpa mau melihat apa arti yang tersirat, dalam penyampaikan suatu upacara ritual yang sesungguhya.

NGABLAK SURO 1

Bagi masyarakat Jawa, bulan Suro merupakan bulan istimewa, selain bulan pertama dalam kalender Jawa, Bulan Suro juga dianggap sebagai bulan yang sangat keramat. Untuk menyambut datangnya bulan istimewa ini masyarakat Jawa umumnya akan mengadakan berbagai bentuk ritual dan perayaan yang bertujuan agar selalu mendapatkan keberkahan dalam kehidupan. Dan dihindarkan dari berbagai malapetaka.

Kali ini kita melihat kegiatan Grebek Suro di Dusun Tanjung Desa Ngablak Kecamatan Banyakan (14/10) dengan penduduk berjumlah sekitar 1650 orang tapi mereka semua sangat antusias sekali untuk ikut mengekspresikan kebahagiaan mereka karena hasil panen yang melimpah dan tanda ucapan syukur kepada Allah SWT.

NGABLAK SURO 3

Kepala Dusun Tanjung Sunawan bersama dengan Sekretaris Desa Ngablan Ketut didampingi Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat,bersama dengan seluruh masyarakat Dusun Tanjung Desa Ngablak membawa arak-arakan tumpeng hasil panen hortikultura, ditambah hasil panen buah melon raksasa dan juga buah semangka.

Menurut Sunawan Kasun Tanjung “Alhamdulilah hasil panen tahun ini (2017) bisa dibilang sukses atau berhasil, kami akan membagi hasil panen ini setelah arak-arakan selesai, perlu diketahui bahwa Dusun Tanjung juga terkenal dengan sentra buah melon, ukurannya yang besar-besar dan rasanya yang manis, biasanya para tengkulak atau masyarakat yang membeli diberi nama melon super. 1 buah melon bisa mencapai berat 2,5 – 3 kg”. terangnya dengan bangga.

NGABLAK SURO 6

“Terimakasih untuk masyarakat Dusun Tanjung yang sudah ikut berpartisipasi dalam grebek suro, semoga dengan kita berbagi hasil panen, untuk tahun depan hasil panen kita akan bertambah dan melimpah, semua ini berkat kerja keras dan rasa kekeluargaan, saling membantu, ini sesuai dengan tema “ Guyub Rukun Wargaku, Kebersamaan Pilar Kemajuan Desa”.

Semua tampak sukacita, dengan berjalan kaki mulai dari anak-anak sampai orang dewasa, dengan pakaian yang beraneka mulai dari petani, pakaian Adat Jawa, Pakaian kreasi masa kini, juga kreatif dari para peserta membuat suasana tambah semarak, ada yang berpakaian orang-orangan sawah dikemas seperti ondel-ondel, semuanya membawa hasil panen mereka.

NGABLAK SURO 2

Yang membawa semarak lagi karena dukungan dari drumband MI Banyakan yang dimainkan oleh anak-anak dengan lincah membuat semuanya terpesona. Kesenian tradisional khas Kabupaten Kediri “Jaranan” Dusun Tanjung disepanjang jalan mereka selalu atraksi dan bergoyang mengikuti irama gameran khas budaya jawa.

NGABLAK SURO 5

Datangnya Bulan Suro, sebagai datangnya masa-masa prihatin, dalam kehidupan manusia, dan sebagai pintu gerbang untuk masuk ke sebuah kehidupan yang baru. Karena itu sebagian besar masyarakat jawa yang masih kental memegang tradisi budayanya, mereka selalu menjalankan laku prihatin. Yang bertujuan agar mendapatkan petunjuk dari Tuhan Yang Maha Kuasa, agar bia menjalankan hidup yang lebih baik.(Kominfo, Yrpd, Wk).

Baca di link asal : “ Guyub Rukun Wargaku, Kebersamaan Pilar Kemajuan Desa”.